Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan Sumut Pos, Kamis pagi, dua penumpang Garuda Citilink Q6-831, Ishak dan Yosep diturunkan paksa oleh pilot. Keduanya diturunkan pilot karena keduanya masih dalam keadaan mabuk menaiki pesawat dan membuat onar. Merasa terganggu, keduanya pun langsung diturunkan paksa sebelum pesawat berangkat ke Jakarta.
Kedua penumpang ini merupakan warga Papua yang hendak berangkat ke Papua tetapi harus transit terlebih dahulu ke Jakarta.Setelah ditunggu sekitar setengah jam, keduanya sadar dan langsung dipulangkan oleh agen tiket perjalanan yang mengurus tiket keduanya.
Kepala Security Angkasa Pura II Bandara Polonia Medan, Ermansyah, mengaku, keduanya diturunkan pilot karena keduanya masih dalam keadaan mabuk berada didalam pesawat. "Keduanya diturunkan paksa karena masih dalam pengaruh alcohol. Yang memulangkan mereka itu agen tiket perjalanan yang mengurus mereka dan meraka hanya dimintai keterangan saja serta surat perjanjian agar tak membuat onar lagi," akunya.
Hal senada diucapkan Kepala Pos Polisi Bandara Polonia Medan, Aiptu Saut Sihombing saat ditemui di Kantor Staf OIC Duty Manager Bandara Polonia Medan.
"Keduanya disadarkan dan setelah sadar keduanya langsung dipulangkan dengan pesawat lainnya karena Garuda Citilink tak mau memulangkan keduanya sebab keduanya memang masih dalam pengaruh alcohol," jelasnya.
Sementara itu, Staff OIC Duty Manager Bandara Polonia Medan, Andi, mengaku, tak mengetahui peristiwa tersebut. "Belum dapat informasi mengenai hal itu karena tadi pas rapat dengan pimpinan," ujarnya.
Sementara Kepala Seksi Angkutan Udara, Kelayakan Udara dan Pengoperasian Udara Otoritas Bandara (Otband) Bandara Polonia Medan, Havandi Gusli mengaku, jika hal seperti itu, maka pihak maskapai harus menurunkan penumpang tersebut karena dinilai sudah mengganggu penerbangan. "Daripada mengganggu penerbangan, konsekuensinya penumpang itu harus diturunkan secepatnya," akunya.
Tak hanya itu, jelasnya, jika itu dibiarkan terus berlanjut, dikhawatirkan mengganggu penerbangan. "Dia turunkan paksa karena itu sudah menjadi kebijakan dan dalam hal ini security harus lebih jeli lagi dalam memeriksa calon penumpang saat melewati pemeriksaan X-Ray dan pemeriksaan orang," pungkasnya.(jon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalur Pantura Belum Siap
Redaktur : Tim Redaksi