Mabuk Ganja saat Pemusnahan BB

Rabu, 24 Desember 2014 – 09:07 WIB
Ilustrasi: Wahyu Kokkang/Jawa Pos

jpnn.com - LAZIMNYA berita pemusnahan barang bukti narkotika dibawakan dengan mimik serius, diksi tegas, dan gestur tegap oleh para reporter TV. Khas berita kriminalitas, lah. Tapi, Quentin Sommerville, reporter BBC, justru sebaliknya. Dia tertawa tanpa henti saat melaporkan pemusnahan obat terlarang di Jerusalem, Israel.

Quentin memang wartawan yang ditugaskan meliput di kawasan Timur Tengah. Saat ada pemusnahan barang bukti dalam jumlah banyak, dia bersama seorang kamerawan pun berdinas.

BACA JUGA: 2 WNI Ditangkap di Vietnam, 300 Ribu DVD Porno Disita

’’Di belakang saya ada 8,5 ton heroin; opium; hashish (ganja, Red); dan jenis narkotika lainnya,’’ katanya. Betul, di balik punggung Quentin terlihat kepulan asap.

Namun, begitu akan mengeluarkan kalimat berikutnya, wajah serius Quentin berubah cekikikan. Berkali-kali pula, dia tidak mampu melanjutkan laporan tersebut. Yang keluar hanyalah gelak tawa dan cekikikan tanpa henti itu.

BACA JUGA: Argentina Berikan Hak Asasi untuk Orang Utan Pemalu

’’Ssst... Ayo, kita mulai lagi,’’ kata Quentin kepada kamerawannya. Namun, sekali lagi, hanya tawa yang keluar.

Rupanya, hari itu Quentin sedang mabuk ganja. Ditengarai, dia tidak sengaja menghirup asap ganja dari barang bukti yang begitu banyak itu. Sejumlah orang memang meyakini bahwa ganja memiliki efek relaksasi yang membuat pemakainya seperti sinting. Tak bisa menahan tawa.

BACA JUGA: Korea Utara Sempat Hilang dari Peta Selama 9 Jam

Nah, oleh Quentin, video ’’kecelakaan kerja’’ itu diunggah via YouTube untuk para penggemar liputannya. Wartawan tersebut memang bertugas di kawasan konflik Timur Tengah sejak 2012. Dia juga meliput kekejaman perang terkait ISIS. ’’Tweeps tersayang, tahun ini penuh peluru dan pertumpahan darah. Anda berhak mendapatkan kado tawa Natal dari saya,’’ katanya sebagai pengantar video. (Daily Mail/c17/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Selfie setelah Bedah Pasien, Dokter Didenda Tiga Kali Gaji


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler