Macan Tutul Mati Dihajar Warga

Selasa, 06 November 2012 – 09:34 WIB
CIAMIS – Warga Dusun Gunung Bangka II RT 32 RW 11 Desa Sukamanah Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis terpaksa membunuh macan tutul, Senin  (5/11). Sejak Idul Adha, macan itu menerkam tujuh ekor kambing dan satu ekor anjing serta mengancam keselamatan penduduk.

Informasi yang dihimpun Radar, sekitar pukul 05.00 Usup (55) warga Dusun Gunung Bangka II berniat memberi pakan buat ternak. Kebetulan saat itu Usup ketemu Enok (40) istri Totong yang sama-sama akan memberi pakan buat kambing. Jarak kandang kambing dari rumahnya sekitar 60 meteran.

Tiba di kandang milik Totong, Usup dan Enok kaget. Mereka melihat di dalam kandang ada macan tutul berukuran besar. Satu ekor kambing tergeletak di hadapan macan. “Karena takut kabur, saya tutup kandangnya supaya (macannya) tidak lolos,” papar Usup kepada Radar (Grup JPNN).

Kemudian, dia berteriak bahwa ada macan di kandang kambing. Warga berdatangan dan mengepung macan tutul yang berada di dalam kandang tersebut. Macan sempat loncat dari kandang lalu naik ke pohon tisuk.

Karena mengancam jiwa manusia, warga sama-sama melumpuhkan macan dengan cara dipukul. “Kami bersama-sama puluhan masyarakat berhasil melumpuhkan macan hingga jatuh dari pohon,” jelas dia.

Totong (50) mengaku dua kambing dan satu ekor anjing miliknya mati digigit macan. “Warga Gunung Bangka II khususnya sudah resah dengan adanya teror macan,” papar dia kepada Radar, kemarin.

Kambing yang mati bukan hanya milik Totong. Kambing milik warga lain pun banyak yang diterkam macan. Seperti satu ekor kambing milik Oman (60). Satu ekor kambing milik Nana (50). Tiga ekor kambing milik Rahmat (70).

“Sehari Senin ini ada tiga ekor kambing yang mati diterkam,” jelas Totong. Kambing-kambing yang diterkam, kata dia, ada yang dimakan sampai habis, ada juga yang masih tersisa. Rata-rata leher kambing yang mati terluka.

Warga menduga macan yang memangsa kambing-kambing itu sama; macan tutul yang dibunuh kemarin. Warga menduga macan itu turun gunung karena mencium darah pasca-penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha.

Kata dia, baru kali ini macan turun dari Gunung Bongkok sampai kepemukiman penduduk. Dia tidak tahu penyebab macan tutul turun gunung, apa karena di hutan tidak ada makanan atau karena faktor lain.

Sejak kejadian banyak kambing yang mati, kata dia, di kampung tetangga --Kampung Negla-- juga ada empat ekor kambing yang mati diterkam macan. “Dengar-dengar sudah banyak yang diterkam macan tutul itu,” ujarnya. (isr)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Retribusi IMB Naik Drastis

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler