Macet Jakarta Bukan Hanya Tanggungjawab Jokowi

Jumat, 08 November 2013 – 18:17 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu pernah menyindir Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo soal macet di Ibu Kota. Saat itu, SBY mengatakan kalau Jaakarta macet, harus ditanya ke Jokowi -sapaan Joko Widodo-.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi V DPR, Laurens Bahang Dama menilai sindiran itu dilatar belakangi faktor kewilayahan, bahwa DKI Jakarta penanggungjawab wilayahnya adalah Gubernur DKI Jakarta.

BACA JUGA: Istri Sultan Sindir Janji Jokowi

"Tetapi jangan lupa bahwa Ibu Kota Negara itu juga di DKI, jadi mesti harus ada kerjasama antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Tidak bisa sepenuhnya dilimpahkan ke pemerintah provinsi," kata Laurens di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (8/11).

Namun, Laurens lebih melihat pernyataan Presiden SBY itu bukan merupakan saling lempar tanggungjawab. Tapi pemerintah pusat memberikan perhatian untuk mengatasi permasalahan bersama-sama, baik soal kemacetan, atau permasalahan lain di DKI Jakarta.

BACA JUGA: SBY-Jokowi Diminta tak Saling Lempar Tanggungjawab

Menuntaskan macet Jakarta merupalkan salah satu janji politik Jokowi saat maju dalam Pilkada DKI Jakarta setahun lalu. Tapi sampai sekarang persoalan macet masih menjadi momok bagi warga Ibu Kota.(Fat/jpnn)

BACA JUGA: Politik Makan Siang ala Jokowi

BACA ARTIKEL LAINNYA... Batal Bangun Kampung Deret di 26 Kelurahan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler