Machfud Arifin Tak Pengin Melihat Warga Surabaya jadi Wong Cilik Saja

Kamis, 15 Oktober 2020 – 11:54 WIB
Cawali Surabaya Machfud Arifin dalam acara Sambung Rasa bersama Calon Pemimpin Surabaya yang diselenggarakan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Surabaya. Foto: ANTARA/HO-Media Center Machfud-Mujiaman

jpnn.com, SURABAYA - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin dan Mujiaman (Maju) akan memperkuat 'sister city' dengan 13 negara, jika terpilih sebagai pemenang Pilkada Surabaya 2020.

Machfud Arifin mengatakan pihaknya prihatin investasi di Surabaya masih kalah dengan Bandung.

BACA JUGA: Pengin Pemimpin Ramah Bisnis, Kadin Surabaya Puji Eri Cahyadi

"Ini karena ada ketidakyakinan orang-orang untuk investasi di Surabaya," ujar Machfud Arifin, di Surabaya, Kamis (15/10).

Menurut dia, hal itu telah disampaikan Machfud Arifin dalam acara "Sambung Rasa bersama Calon Pemimpin Surabaya" yang diselenggarakan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Surabaya di Hotel Majapahit, Surabaya Rabu (14/10) malam.

BACA JUGA: Pasangan Machfud Arifin - Mujiaman Dapat Dukungan 7 Ribu Suara dari Sahabat Lama

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya bakal bekerja sama dengan pihak lain, termasuk dengan Kadin untuk menciptakan lapangan kerja.

Mantan Kapolda Jatim ini menjelaskan ada 13 'sister city' yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya selama ini seperti dengan Liverpool, Inggris dan kota-kota lain dari berbagai negara.

BACA JUGA: Akademisi Kota Surabaya Dukung Visi Misi Ekonomi Cak Machfud

Namun, menurutnya, manfaat dari dampak kerja sama itu masih rendah.

"Seharusnya ada impak dan bisa dirasakan masyarakat," katanya.

Machfud berharap kepada Kadin Surabaya dan berbagai pihak untuk bersama-sama membangun Surabaya lebih maju lagi dan membuat warganya makmur.

"Pemkot Surabaya harus bermitra dengan Kadin. Namun, Pemkot Surabaya bukan bagian dari Kadin. Sebagai mitra kerja," tuturnya.

Machfud menjelaskan, Kota Surabaya sudah bagus dalam periode kepemimpinan saat ini.

Namun, masyarakat masih merasa perlu perubahan yang lebih baik lagi dan menjadikan masyarakat Surabaya bukan sebagai "wong cilik" atau orang kecil.

"Namun, bagaimana warga Surabaya menjadi orang besar, memiliki daya beli yang bagus. Jangan menjadi orang kecil dan selalu dikasihani. Bantuan untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) saja susah. RT disuruh mengisi aplikasi, tetapi bantuannya tidak datang-datang. Pintu rumahnya Pak RT digedor-gedor warga. Miris sekali," katanya.

Machfud berharap ke depan Pemkot Surabaya bersama seluruh elemen masyarakat, termasuk Kadin bersama-sama membangun Kota Pahlawan lebih maju lagi dan makmur warganya.

"Saya bukan Superman. Saya bukan Superwoman. Namun, harus bersama-sama menjadi supertim, bermitra dengan Kadin, untuk bisa membuat loncatan-loncatan Surabaya lebih maju. Membangun Surabaya tidak sendirian," katanya.

Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Eri Cahyadi dan Armuji, paslon nomor urut 1 yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.

Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non-parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler