Jangan remehkan pula juara Liga Champions 2004 FC Porto, Shakhtar Donetsk, serta Galatasary. Mungkin Celtic yang dianggap terlemah, tetapi ingat pada fase grup, mereka secara mengejutkan mengalahkan Barcelona 2-1 (7/11).
Dengan pot non-unggulan yang dihuni klub seperti itu, para juara grup pun bisa keder. "Kami siap melawan siapapun di Eropa, tetapi sungguh disayangkan apabila kami juara grup dan harus bertemu Real Madrid," ujar Giorgio Chiellini, bek Juve, seperti dikutip AFP.
Real menjadi momok yang paling dihindari para juara grup. Di antara jajaran juara grup, mereka tidak akan bertanding melawan Borussia Dortmund karena berasal dari grup yang sama serta tidak akan melawan Barcelona dan Malaga karena dari negara yang sama.
Otomatis, tinggal Paris Saint German (PSG), Schalke 04, Juventus, Bayern Munchen, dan Manchester United. Peluang big match akan sangat besar, mencapai 20 persen. Real pun menjadi tim runner-up yang paling dihindari.
Dari jajaran runner-up yang diwaspadai juga adalah AC Milan dan Arsenal. Keduanya memang labil di kompetisi domestik, tetapi mereka memiliki tradisi bagus di Liga Champions. Milan juara tujuh kali dan Arsenal konsisten bersaing di fase knock-out.
Pada drawing yang dilaksanakan di Nyon pada 20 Desember nanti, Milan dipastikan tidak akan bersua dengan Malaga karena satu grup dan juga tidak akan bertarung melawan Juventus karena berasal dari negara yang sama.
Namun, tim asuhan Massimiliano Allegri itu berpeluang bertarung melawan klub elite seperti Barcelona, Bayern, dan United. Tentu saja mereka berharap menghadapi lawan yang tidak terlalu sulit seperti Schalke 04.
Dengan performa yang angin-anginan dan stok pemain seperti saat ini, Milan akan kesulitan. Makanya, Barcelona berharap bisa bertemu dengan Milan. "Saya tidak peduli siapa lawan berikutnya, tetapi Anda tahu, saya ingin melawan Milan. Saya senang dengan mereka," kata Carles Puyol, kapten Barcelona, seperti dikutip Soccernet.
Puyol masih terpengaruh dengan memori melawan Rossoneri, julukan Milan, musim lalu. Mereka empat kali bersua dengan Milan. Dua kali di fase grup dan dua kali di perempat final. Hasilnya, dua kali bermain imbang dan dua kali Barcelona menang.
"Masih panjang waktu kami menghadapi babak 16 besar (dimulai 12 Februari tahun depan). Saat ini lebih baik kami fokus pada Primera Division dan Copa del Rey," jelas bek timnas Spanyol tersebut. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSSI-KPSI, Berkacalah Pada Meninggalnya Mendieta
Redaktur : Tim Redaksi