MIAMI - Jose Mourinho tidak butuh waktu lama untuk kembali bertemu dengan mantan klub asuhannya, Real Madrid. Kurang dari tiga bulan selepas kepergiannya dari Santiago Bernabeu -markas Real- ke Chelsea, Mou melakoni laga reuninya dalam pertandingan final International Champions Cup 2013, pagi ini.
Bukan hanya Mou, momen reuni juga dirasakan oleh entrenador Real, Carlo Ancelotti. Ya, Ancelotti juga pernah menangani Chelsea dua musim yang lalu. Uniknya, laga final nanti bisa menjadi trofi pertama kedua pelatih yang sama-sama baru membesut timnya di musim ini. (Siaran langsung MNCTV, pukul 08.00 WIB)
Karenanya, sekalipun hanya pertandingan pramusim, kemenangan dalam laga tersebut memiliki banyak arti. Di satu sisi, ini akan jadi pembuktian bahwa Real sudah melupakan era Mou dan optimistis di tangan Ancelotti. Di sisi lain, trofi turnamen ini bisa jadi bukti bahwa Mou dan Ancelotti siap menghuni kursi panas di klubnya masing-masing.
Sejauh ini, kedua klub tersebut sama-sama menunjukkan prospek bagus dalam laga-laga pramusimnya. Los Blancos- julukan Real- hanya sekali imbang dari lima pertandingan pramusimnya. Dengan jumlah laga yang sama, Chelsea malahan lebih hebat lagi dengan rekor selalu menang, mencetak 17 gol, dan hanya kebobolan dua gol!
Dengan mengusung skema yang sama, 4-2-3-1, keduanya bakal sama-sama mengusung permainan menyerang. "Melawan Real, kami sama saja melawan tim yang sangat spesial dengan pemain yang spesial juga. Sayangnya ini dimainkan dalam kompetisi yang sama sekali tidak membuat saya terobsesi untuk menang," ujar Mou seperti dikutip Soccerway kemarin (7/8).
Sebagai buktinya, Mou mengindikasikan tidak akan memainkan pemain regulernya dalam dua babak. Padahal, dalam beberapa uji coba terakhirnya, Mou tidak banyak dalam merombak komposisi pemainnya. "Saya akan melakukan pergantian dengan memasang pemain berbeda di 45 menit berikutnya," ungkap Mou.
Reuni yang sama juga akan dijalani salah satu pemain pilar Chelsea, Juan Mata. Mata pernah bermain di Real Madrid Castilla, pada tujuh musim yang lalu. Disanalah karir Mata sebagai penyerang dimulai. "Laga akan menjadi yang sangat spesial bagi saya," kata Mata dikutip dari Associated Press.
Sementara itu, bagi Real, The Blues Chelsea menjadi lawan berat ketiganya selama pramusim kali ini. Sebelumnya, Real imbang lawan Olympique Lyon 2-2 dan menang atas Paris Saint-Germain (PSG) 2-0. Makanya, Ancelotti tidak mau terlalu berpikir aroma balas dendam ataupun pembalasan dalam pertemuan kali ini.
Mencoba berpikir positif, Ancelotti menganggap pertandingan ini cukup penting dalam membangun skuadnya untuk Primera Division yang dimulai dua pekan lagi. "Ini menjadi laga pramusim yang sangat penting. Karena di sini kami akan melawan klub hebat, dan ini menjadi tes bagus bagi kami," beber pelatih berkebangsaan Italia itu, seperti dikutip di Sky Sports.
Pertandingan kali ini bakal menjadi pertemuan keempat Real dan Chelsea sepanjang sejarah. Berdasarkan catatan statistik, Real belum sekalipun menumbangkan Chelsea sejak 1971 silam. Rekor dua kali menang dan sekali imbang jadi modal Chelsea. Terakhir kali Chelsea menumbangkan Real dalam final Piala Super Eropa 1997/1998 silam dengan skor 1-0. (ren)
BACA JUGA: Ronaldo Cuekin Psywar Mourinho
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Kompak, Biang Gagal Arema
Redaktur : Tim Redaksi