Madura FC vs Persiba: Penyelesaian Akhir Jadi Sorotan

Selasa, 06 Agustus 2019 – 20:58 WIB
Skuat Persiba Balikpapan saat mendengarkan instruksi dari pelatih. Foto: kaltimpost/jpg

jpnn.com, BALIKPAPAN - Lini depan Persiba Balikpapan terus diasah. Tim berjuluk Beruang Madu enggan tampil ompong melawan Madura FC di Stadion Ahmad Yani, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (8/8).

Persiba memang sukses menahan seri tuan rumah Martapura FC, Sabtu (3/8). Namun penampilan penggawa Persiba diakui sang arsitek Satia Bagdja masih jauh dari kata sempurna.

BACA JUGA: Hindari Jurang Degradasi, PSPS Bakal Datangkan Pemain Baru

BACA JUGA: Ratu Tisha Tiba di Stadion Andi Mattalatta, Suporter: Selamat Datang Mafia, Huuuuu…

Dia bahkan menegaskan lebih fokus memikirkan timnya ketimbang mengamati Madura FC. Sebab, jika kekurangan tim bisa diperbaiki, melawan tim asal Sumenep itu bakal lebih ringan.

BACA JUGA: Persiba Laporkan Aksi Brutal Penggawa Martapura FC ke Pengawas Pertandingan

Lini depan disebut Satia jadi sektor paling disorot. Tak hanya penyerang murni, pemain sayap disebut dia masih belum maksimal. Penyerang Persiba dijelaskan Satia masih belum bisa memanfaatkan sejumlah peluang yang didapat menjadi gol.

Pada sesi latihan di Lapangan Bima Sakti, Lanud Balikpapan, Senin (5/8) pagi, Satia bahkan memberikan sesi khusus kepada penyerang Persiba. Beny Ashar, Ismail Haris hingga Beni Oktovianto melakukan man to man dengan penjaga gawang.

BACA JUGA: Satu Poin Berharga dari Martapura Sukses Putus Tren Negatif Persiba

“Melawan Madura FC penyelesaian akhir harus sudah bagus. Selama ini finishing memang sangat kurang,” kata pelatih 60 tahun ini selepas sesi latihan kemarin.

Finishing yang masih kurang, diteruskan Satia juga lantaran minimnya crossing yang diberikan pemain sayap. Jika crossing kurang, maka Satia menilai tak mungkin finishing bisa tajam. “Peran pemain sayap untuk memberikan crossing juga tak kalah penting,” imbuh dia.

BACA JUGA: Piala AFF U-18: Skuat Garuda Pesta Gol, Cukur Filipina 7-1

Berkaca dari laga terakhir melawan Martapura FC, mantan pelatih Timnas Perempuan ini menyebut komunikasi lini sayap juga belum padu. Akibatnya, skema menyerang dari sayap yang ingin diterapkan masih belum maksimal berjalan. Beni Oktovianto dan Andre Putra seperti kehilangan chemistry.

“Mungkin karena Beni baru kembali dari timnas dan Andre juga baru kembali dari akumulasi, kalau pressing mereka bagus sangat berbahaya saat lawan Martapura kemarin,” ujar mantan asisten Rahmad Darmawan ini. (*/hul/abi2/k18)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mitra Kukar Kembali Buka Asa Promosi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler