jpnn.com, JAKARTA - Priyanto alias Mbah Pri dan anaknya, Anik, harus berurusan dengan hukum karena diduga terlibat dalam pengaturan skor pada Liga Indonesia.
Mereka sudah ditangkap oleh Satgas Antimafia Bola. Mbah Pri merupakan mantan anggota Komite Wasit PSSI.
BACA JUGA: Johar Ling Ditangkap, Begini Reaksi Edy Rahmayadi
Kini dia bertugas sebagai anggota Komite Wasit dalam Asprov PSSI Jawa Tengah.
Mbah Pri punya andil dalam mengatur pertandingan-pertandingan pada kompetisi Liga 3.
BACA JUGA: Mabes Polri Ungkap Peran Mbah Putih di Pusaran Mafia Bola
Liga 3 sendiri digelar di daerah Asprov masing-masing. Priyanto disebut sebagai mafia area Jateng.
Dia mengatur para wasit di sana dan bisa menunjuk penugasannya.
BACA JUGA: Kasus Mafia Bola, Anggota Komdis PSSI Bakal Langsung Ditahan
Dalam penelusuran satgas, Mbah Pri punya peran penting dalam putaran mafia sepak bola yang dibawahi Johar Lin Eng.
Mbah Pri berperan mencari wasit yang mudah diatur dan mengikuti arahan Johar.
Mekanismenya, klub yang ingin menang harus memesan pertandingan kepada Johar.
Setelah itu, Johar meminta bantuan kepada Mbah Pri untuk dicarikan wasit yang bisa 'disetir'.
Sementara itu, Anik merupakan mantan wasit futsal. Dia sempat bekerja bersama mantan Manajer Persibara Banjarnegara Lasmi Indaryani.
Akan tetapi, status sebagai asisten Lasmi ternyata cuma modus bagi Anik.
Dia memiliki tugas mengumpulkan uang dari Lasmi dan dibagi kepada Mbah Pri serta Johar.
Anik merupakan perantara alias penghubung Lasmi kepada para mafia. (ies/jpc/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Mafia Bola, Sudah Empat Orang Berstatus Tersangka
Redaktur & Reporter : Ragil