Magelang Diterjang Lahar Dingin Merapi

Rabu, 26 Desember 2012 – 06:30 WIB
MAGELANG - Banjir lahar dingin Gunung Merapi kembali terjadi. Akibatnya, dua jembatan jalur alternatif di Kecamatan Srumbung dan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menjadi sasaran. Akses di dua jembatan tersebut terputus.

Debit air lima sungai yang berhulu di Gunung Merapi meningkat setelah hujan deras selama dua jam. Lima sungai tersebut adalah Kali Bebeng, Kali Putih, Kali Pabelan, Kali Senowo, dan Kali Lamat. Banjir terbesar terjadi di aliran Kali Putih dan Kali Pabelan. Ketinggian air dan material di dua sungai itu melebihi 2 meter dengan lebar 40 meter. "Banjir hampir merata di seluruh sungai di sisi barat," kata Ricky, relawan dari Peduli Merapi.

Di Kali Putih, banjir menerjang Jembatan Soropadan, Kecamatan Srumbung. Di Kali Pabelan, Jembatan Bojong Kojor juga sempat ditutup karena material naik ke badan jembatan. "Arus lalu lintas di dua jembatan itu sempat ditutup untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Humas SAR Kabupaten Magelang Ahmad Muslim.

Warga yang menggunakan jalur tersebut terpaksa memutar. Namun, ada pula yang menunggu hingga berjam-jam untuk bisa lewat. Untung, banjir kali ini tidak memutus jalur utama Magelang-Jogjakarta. Meski demikian, arus lalu lintas tersendat karena banyak pengguna jalan yang ingin menyaksikan banjir lahar dingin tersebut.

Banjir kali ini adalah yang pertama selama musim penghujan tahun ini. Diperkirakan, banjir terus terjadi seiring dengan puncak musim penghujan yang jatuh pada Januari hingga Februari.

Menurut catatan tim Relawan Linang Sayang Community, banjir lahar dingin menghanyutkan jembatan darurat di wilayah Tlatar di Kali Pabelan dan Seloboro di Kali Putih. Selain itu, merusak sejumlah bronjong pengaman.

Sebuah tanggul di Blangkunan, Kecamatan Mungkid, juga longsor sepanjang 20 meter. "Namun, belum membahayakan rumah yang ada di atasnya," kata Cakra, relawan Linang Sayang.

Dua truk penggiling material untuk proyek sabo menjadi korban. Truk tersebut terlambat naik saat banjir tiba di Kajangkoso, Kecamatan Dukun, dan Jurang Jero di Kali Putih. Sementara itu, sebuah truk penambang terjebak di alur Sungai Senowo di Dusun Gejiwan, Desa Gejiwan, Kecamatan Dukun.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Joko Sudibyo mengatakan, banjir lahar dingin kemarin tidak menimbulkan kerusakan berarti.

Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau warga untuk terus waspada. Berdasar hasil pendataan terakhir, banjir lahar dingin berpotensi menerjang 322 dusun di 58 desa di tujuh kecamatan Kabupaten Magelang.

Erupsi Gunung Merapi pada 2010 mengeluarkan material vulkanis sebanyak 130 juta meter kubik yang tersebar di wilayah tenggara, selatan, dan barat kawasan Gunung Merapi dalam bentuk endapan piroklastik.

Saat ini diperkirakan masih ada sekitar 80 juta meter kubik material vulkanis di kawasan puncak, yang berpotensi turun sebagai banjir lahar dingin jika curah hujan lebih dari 20 milimeter dalam dua jam.

Banjir lahar dingin berpotensi terjadi di Kali Woro, Kali Opak, Kali Gendol, Kali Code, Kali Kuning, Kali Krasak, Kali Putih, dan Kali Pabelan yang merupakan gabungan dari Kali Senowo, Kali Trising, dan Kali Apu yang ada di atasnya. (vie/jpnn/c7/ca)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tawuran, 1 Orang jadi Korban Luka Tusuk

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler