Magetan Positif PMK, 25 Ekor Sapi Terjangkiti

Selasa, 17 Mei 2022 – 22:41 WIB
Ilustrasi - Petugas memeriksa hewan ternak sapi yang diduga terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK), Senin (9/5/2022). ANTARA/HO-Diskominfo Lumajang

jpnn.com, MAGETAN - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Magetan melaporkan ada 25 ekor sapi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur dinyatakan positif terjangkiti penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Disnakkan Magetan Nur Haryani mengatakan 25 sapi yang dinyatakan positif PMK tersebut merupakan temuan dari pemeriksaan sejak tanggal 12 hingga 16 Mei 2022.

BACA JUGA: Ganjar Minta Peternak Segera Melapor Jika Hewan Ternak Menunjukkan Gejala PMK

"Per tanggal 15 Mei 2022, Kabupaten Magetan dinyatakan positif PMK. Pada tanggal 15 Mei itu tercatat ada 24 ekor sapi yang positif, kemudian kemarin ada tambahan satu dinyatakan positif PMK," ujar Nur Haryani di Magetan, Selasa.

Adapun 25 sapi terjangkiti PMK itu terdapat di Desa Sugihrejo, Kecamatan Kawedanan dan Desa Turi, Kecamatan Panekan.

BACA JUGA: Polisi Datang, Ayah Rama Berteriak Sambil Menenteng Parang, Dor Dor

Menurut dia, terdeteksinya puluhan ekor sapi terjangkiti PMK berawal dari laporan warga.

Petugas mendapat laporan bahwa puluhan ekor ternak sapi tersebut mengalami gejala flu dan kejang-kejang, bahkan beberapa ekor di antaranya juga mengalami kuku lepas.

BACA JUGA: Polisi Gulung Bandar Narkoba, Remaja di OKU Terselamatkan

Mendapati laporan tersebut, kemudian petugas Disnakkan mengambil sampel pemeriksaan puluhan ternak tersebut.

Sampel lalu dikirimkan ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Yogyakarta.

Fasilitas milik Kementan itu kemudian pada Sabtu (14/5) malam mengonfirmasi bahwa 25 sampel yang dikirim positif mengidap PMK.

Nur menjelaskan ternak yang terjangkiti PMK pasti menulari ternak lain dalam satu kandang. Karena itu, sapi-sapi yang terjangkiti dan sekandang dilakukan diisolasi selama 14 hari.

Selain itu, untuk mencegah penyebaran PMK, pihaknya melakukan isolasi terhadap dua kecamatan wilayah jangkitan PMK.

"Dua kecamatan yang terdapat temuan sapi positif PMK kami lockdown. Artinya, sapi-sapi di dua kecamatan tersebut untuk sementara tidak boleh keluar daerah," kata dia.

Data Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magetan mencatat populasi sapi di wilayah setempat mencapai 118.000 ekor, sementara untuk kambing dan domba sekitar 100.000 ekor. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahasiswi Tiba-Tiba Berteriak Histeris, Wakapolres dan Kapolsek Turun Tangan


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler