Magic Yunani Berlanjut

Senin, 18 Juni 2012 – 11:35 WIB

WARSAWA - Prediksi Grup A sebagai grup yang minim kejutan terbantahkan. Tersingkirnya tuan rumah Polandia dan Rusia secara dramatis kemarin (17/6) WIB menjadi bukti bahwa peluang sekecil bisa mengubah konfigurasi klasemen di menit-menit akhir.
   
Yunani secara mengejutkan mengalahkan Rusia dengan skor 1-0 (1-0) di National Stadium Warsawa. Gol tunggal Yunani dicetak sang kapten Giorgios Karagounis di menit ke-45+2". Sementara Republik Ceko menjinakkan Polandia juga dengan 1-0 (0-0) lewat kaki Petr Jiracek (72") di Municipal Stadium Wroclaw.
   
Dan tersingkirnya Polandia kemarin seolah menjadi repetisi torehan buruk tuan rumah untuk lolos dari fase grup. Sebelumnya host yang tak melaju adalah Belgia (Euro 2000) serta Swiss dan Austria (Euro 2008). 
   
Nah, kegagalan Rusia mungkin menjadi kisah yang paling menyakitkan. Tinggal membutuhkan hasil tak kalah atas Yunani, Andriy Arshavin dkk justru terpeleset di laga terakhirnya. Padahal Rusia menjalani kiprah di Euro dengan bagus. Memukul Ceko dengan skor 4-1 (8/6) dan draw 1-1 atas Polandia (13/6).
   
Pelatih Rusia Dick Advocaat menyebutkan timnya sudah bermain maksimal. Kepada ESPN kemarin, pelatih asal Belanda tersebut menuturkan Yunani layak memenangi laga kemarin. "Kami menghadapi pertahanan lawan yang berlapis dan tangguh. Kami ucapkan selamat kepada Yunani," kata Advocaat kemarin.
   
Dari statistik pertandingan kemarin, Rusia mendomasi penguasaan bola yang mencapai angka 69 persen. Jumlah tembakan Rusia ke gawang Yunani mencapai 31 kali dengan dua shot on target Sementara Yunani hanya delapan kali, dua shot on target, dan melahirkan satu gol. Artinya prosentase efektifitas tembakan Yunani mencapai 12 persen.
   
Di kubu Yunani, apresiasi tinggi layak diberikan kepada sang kapten Karagounis. Keteledoran lini pertahanan Rusia di menit akhir babak pertama mampu dibaca oleh pemain berusia 35 tahun itu.
      
Memanfaatkan bola pantul hasil lemparan Vassilis Torosidis, Karagounis mengelabui bek Sergei Ignashevich dan lepas dari kejaran Yuri Zhirkov. Gol kemarin sekaligus memupus "dosa" Karagounis yang gagal mengeksekusi penalti saat bertemu Polandia.
      
"Ini sungguh satu anugrah buat saya dan tim. Start tim di Euro kali ini memang tak terlalu mulus. Namun kami merasa spirit delapan tahun lalu kembali hadir dalam tim ini," sebut Karagounis kepada Soccernet.
      
Di sisi lain, optimisme publik Polandia terhadap timnasnya kembali ambruk. Membawa beban harus menang atas Ceko di laga pamungkas, membuat anak asuh Franciszek Smuda tak rileks. Padahal Polandia mengantongi dua poin hasil seri lawan Yunani (8/6) dan Rusia (13/6).
      
"Ini sungguh pil pahit buat tim kami. Kami terlalu percaya diri mampu mengatasi Ceko dalam laga terakhir. Ceko bermain efektif. Kami sebenarnya memiliki peluang menang. Sayangnya kami gagal merealisasikan harapan semua warga Polandia," sebut Smuda kepada UEFA.
      
Dari statistik pertandingan, penguasaan bola Ceko mencapai 52 persen berbanding 48 persen milik Poalndia. Polandia melakukan tembakan ke gawang 16 kali dan sembilan diantaranya melenceng. Tembakan Ceko lebih sedikit. Yakni 11 kali, tujuh shot on goal dan menghasilkan satu gol. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Giorgos Karagounis Tua-Tua Keladi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler