Mahalnya Semen di Papua Bisa Bikin Marak Tuntutan Merdeka

Senin, 29 Oktober 2012 – 18:55 WIB
JAYAPURA - Provinsi Papua dinilai sebagai kawasan termahal dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur transportasi dan irigasi. Hal itu terjadi karena harga bahan pokok bahan bangunan di Papua terbilang mahal karena harus didatangkan dari luar pulau lain.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Djasarmen Purba, mencontohkan harga semen di Papua yang mencapai ratusan kali dari harga semen di Pulau Jawa, Sulawesi bahkan Kalimantan. Djasarmen menilai hal itu sangat ironis karena Papua kaya akan bahan dasar semen.

"Padahal bahan baku semen seperti kapur berlimpah-ruah dan tersebar merata dihampir seluruh daratan Papua. Ketersediaan bahan baku semen ini hendaknya mendorong pemerintah untuk segera membangun pabrik semen di Papua," kata Djasarmen Purba di sela-sela kunjungan kerjanya ke Provinsi Papua, Senin (29/10).

Tingginya harga bahan bangunan yang sangat tinggi itu, lanjut anggota DPD asal Provinsi Kepulauan Riau itu, mengakibatkan  percepatan pembangunan infrastrukur di wilayah Papua menjadi tersendat. Selain itu, masyarakat juga terbebani saat hendak membangun rumah sendiri.

"Padahal rumah yang layak huni dan sehat merupakan indikator kesejahteraan suatu daerah. Tapi dari sisi politis apabila pemerintah tidak mendorong ketersediaan kebutuhan pokok bahan perumahan yang murah, maka ini bisa berdampak pada isu-isu yang lebih krusial," imbuh Djasarmen.

Diingatkannya, mahalnya harga semen dan besi bisa pemicu maraknya isu Papua merdeka. "Memenuhi kebutuhan sandang dan pangan masyarakat merupakan cara pintar dan cerdas dalam meminimalisir isu Papua merdeka," tegasnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calon Penumpang tak Terangkut

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler