Mahar Kurang, Calon Pengantin Pria Ini Nekat Rekayasa Perampokan Terhadap Dirinya

Sabtu, 21 Maret 2020 – 01:41 WIB
Warga disela-sela mengevakuasi pria yang ditemukan dengan posisi tangan terikat di bawah jembatan Alue Nireh, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (17/3/2020). Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, IDI - Seorang pria calon pengantin di Kabupaten Aceh Timur, Aceh, merekayasa perampokan terhadap dirinya di bawah sebuah jembatan. Ia mengaku uang Rp11 juta dan delapan mayam emas untuk pernikahan raib dibawa pelaku.

Pria berinisial KM, 25, itu nekat melakukan rekayasa perampokan tersebut lantaran mahar untuk menikahi gadis idamannya masih kurang.

BACA JUGA: Innalillahi, Heri Tewas Tersambar Petir Saat Buang Hajat di Dekat Rumahnya

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Aceh Timur AKP Dwi Arys Purwoko di Idi, Kamis, membenarkan kejadian itu dan pelaku sebelumnya mengaku menjadi korban perampokan di bawah Jembatan Alue Nireh, Kabupaten Aceh Timur.

"Pelaku KM ditemukan warga dalam kondisi tangan terikat di bawah jembatan. Namun, setelah olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi maupun pelaku, kasus tersebut ternyata rekayasa," kata AKP Dwi Arys Purwoko.

BACA JUGA: Dikira Boneka di Tumpukan Sampah, Penasaran Lantas Dicek, Oh Ternyata

Perwira pertama Polri itu menyebutkan pelaku KM merekayasa perampokan karena kebutuhan ekonomi. Apalagi pelaku akan menikah dengan tunangannya warga Peudawa, Aceh Timur.

"Sedangkan persiapan pernikahan belum ada. Hanya saja pelaku sudah memberikan emas dua mayam dari 13 mayam sebagai tanda ikatan yang sudah disepakati saat pertunangan pada Juni 2019," kata AKP Dwi Arys Purwoko.

Pengungkapan kasus tersebut berawal dari informasi warga menemukan seseorang dengan tangan terikat di bawah jembatan. Kemudian, Polres Aceh Timur membentuk tim khusus gabungan.

Tim khusus beranggotakan personel Satintelkam, Satreskrim, dan Satresnarkoba mulai menyelidiki kasus tersebut. Tim melakukan olah tempat kejadian perkara serta menggali keterangan, termasuk memeriksa KM.

Namun saat pemeriksaan, KM mengakui bahwa kejadian tersebut hanya rekayasanya saja. Dan hasil pemeriksaan dokter juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh KM.

AKP Dwi Arys Purwoko menyebutkan sejak awal polisi mencurigai keterangan pelaku. Sebab, KM berbelit-belit saat dimintai keterangan serta menemukan sejumlah kejanggalan lainnya.

BACA JUGA: Polisi Amankan Tiga Pelaku Prostitusi Online di Aceh Jaya, nih Fotonya

"Setelah diperiksa lebih lanjut, KM akhirnya mengaku bahwa dirinya dirampok dengan kerugian uang Rp11 juta dan emas delapan mayam tidak ada. Semua itu rekayasa KM," pungkas AKP Dwi Arys Purwoko.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler