jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki mengungkapkan potensi generasi muda dalam membangkitkan kekuatan ekonomi Indonesia melalui kewirausahaan.
Berdasarkan survei SMERU 2020 sebanyak 73 persen anak muda Indonesia memiliki minat berwirausaha.
BACA JUGA: Rektor Uhamka: Mahasiswa Harus Punya Integritas dan Peduli Sesama
"Saya percaya setiap perubahan ada andil besar anak muda. Ini tugas mulia ke depan bagi kalian dengan menciptakan pekerjaan kelas menengah yang banyak," kata Teten dalam Pekan Taaruf (Peta) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka yang digelar secara daring 20 sampai 23 September 2021.
Dijelaskannya saat ini terdapat 65 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) atau sekitar 99,9 persen dari usaha lainnya. Namun, rasio kewirausahaan di Indonesia masih rendah, baru sekitar 3,74 persen.
BACA JUGA: Cara Mahasiswa FEB Uhamka Bangkitkan Ekonomi dan Pariwisata Lombok
Padahal untuk menjadi negara maju minimal empat persen warganya berwirausaha. Singapura sudah delapan persen, lantas Malaysia dan Thailand di atas empat persen. Sedangkan di negara maju rata-rata 12 persen.
"Ini tantangan bagi kalian saat ini dan ke depan," katanya kepada 3.774 mahasiswa baru Uhamka.
BACA JUGA: Lazismu Uhamka Salurkan Beasiswa untuk Mahasiswa Terdampak Pandemi
Teten menambahkan saat ini UMKM yang sudah terhubung ke ekosistem digital sebanyak 15.9 juta atau 24,9 persen. Selama pandemi dalam satu setengah tahun naik sebanyak 7,9 juta. Sementara Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan 30 juta UMKM terkoneksi ekosistem digital pada 2024.
"Jadi UMKM kita jangan hanya memproduksi keripik dodol begitu saja. Kalau seperti itu ya kapan bisa punya daya saing dengan produk impor. Karena itu sekarang pak rektor, syarikat dagang kami ubah menjadi syarikat produksi," tuturnya.
Teten berpesan kepada mahasiswa agar menjadi wirausahawan, yang kelak bisa menjadi penopang hidup orang banyak.
"Serap ilmu sebanyak-banyaknya dari kampus Muhammadiyah, terutama tentang cara berpikir kritis, inovasi dan problem solving. Kuasai juga teknologi, karena negara butuh anda untuk mewujudkan indonesia maju," tuturnya.
Rektor Uhamka Prof Gunawan Suryoputro menilai peran UMKM di masa krisis sangat penting untuk tetap meningkatkan perekonomian masyarakat. Sudah terbukti bahwa situasi apa pun termasuk krisis diperlukan jiwa yang kuat, tidak kenal lelah, inovasi, kreativitas dan jiwa entrepreneurship.
"Mahasiswa harus mengembangkan jiwa ini agar bisa mandiri, tidak hanya mencari kerja tetapi juga membuka lapangan kerja," kata Prof Gunawan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang juga hadir virtual dalam Peta FEB Uhamka 2021 menyampaikan harapan agar mahasiswa baru menjadi titik awal untuk mengasah, mengasih, dan mengasuh diri menjadi pribadi yang semakin berkualitas, progresif dan bijaksana. Mahasiswa juga akan menjadi agen perubahan di masyarakat.(esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad