jpnn.com - PEKANBARU - Seorang mahasiswa di Pekanbaru, Riau, tidak menyangka jika ulahnya menampar seorang bocah yang bermain petasan berakhir dengan tragis. Pasalnya, Santoso Surya, 28, mengalami luka serius setelah dihajar pria yang mengaku dari keluarga bocah tersebut.
Tak terima dengan penganiayaan yang dialaminya, warga Jalan Ahmad Yani Kecamatan Senapelan itu pun melaporkan pelaku ke Polresta Pekanbaru.
BACA JUGA: Motor Jamaah dan Pengacara pun Digasak
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Arianto SIK saat dikonfirmasi melalui Wakasat Reskrim AKP Arry Prasetyo SH MH, Rabu (15/6) pagi mengatakan bahwa korban terpaksa harus mendapatkan perawatan akibat luka robek di kepalanya lantaran banyak mengeluarkan darah.
"Laporan korban telah kita terima, dan korban juga telah kita periksa. Selain itu visum dari pihak Rumah Sakit juga telah kita jadikan alat bukti," ungkap Wakasat seperti dikutip dari pekanbarumx (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Sudah Punya 4 Istri, Perkosa Anak Kandung
Diceritakan lebih jelas oleh Arry, pada saat itu korban sekitar pukul 14.00 WIB tengah berada di rumah kontrakannya. Tiba-tiba suara petasan yang dimainkan oleh tiga orang anak-anak membuatnya terganggu, karena emosi korban menampar salah seorang anak tersebut.
"Tiba-tiba seorang pria mendatangi korban, dan dirinya mengaku dari pihak keluarga yang tidak terima jika anaknya dipukuli. Sempat terjadi keributan hingga terjadilah perkelahian yang membuat korban mengalami luka dibagian belakang kepalanya," tutup Kasat.(def/ray/jpnn)
BACA JUGA: Buset! Anak-Anak Berisik Sahur Malah Dilempari Bom Molotov
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beuh! 1,8 Kg Sabu Rencananya akan Diedarkan di Jatim
Redaktur : Tim Redaksi