Ketiganya, Edk (18), yang mengaku tinggal di RB Dona, KM 5, lalu Rsk (19), warga Jalan Letnan Murod Talang Ratu, KM 5, dan seorang mahasiswi Kk (18), warga Kedukan Bukit, Kecamatan IB II Palembang.
Mereka masuk kamar hotel diduga sengaja untuk menginap di satu kamar hotel bertiga. Belakangan diketahui mereka menggunakan mobil Honda Jazz. Sebelumnya ditempat yang sama petugas juga mengamankan, pasangan pelajar SMP di daerah Belitang OKU Timur. Ketika hendak diamankan pasangan itu tidak mau dikatakan mereka berbuat mesum, namun keduanya didapati didalam kamar hotel yang terkunci dari dalam, dan dengan pakaian sudah acak-acakan.
Namun saat identitas ketiganya diperiksa ternyata keduanya mahasiswa dan mahasiswi itu diduga akan berbuat mesum sehinga ketiganya langsung diamankan. Pasangan itu berinsial YHB (26), warga Karang Malik, Belitang II, Kabupaten OKU Tiimur dan pasangannya WIY (19), warga Arga Mulyo Belitang OKU Timur.
Selain itu petugas yang dipimpin langsung Kapolsekta Sukarami, Kompol Imam Tarmudi SIk MH itu, berhasil menjaring 15 pasangan mesum dari tiga tempat yakni di Hotel Belvena di Jalan Naskah, Penginapan Naskah di Jalan Kol H Barlian KM 7 dan Hotel Mentari di Jalan Sukarela Palembang.
Kemudian petugas melanjutkan razia ke Hotel Mentari Jalan Sukarela, KM 7 Palembang. Dari hotel itu berhasil mengamankan enam pasangan mesum yang sedang berduan di kamar. Disalah satu kamar petugas mendapati seorang mahasiswi Akbid dengan pasangannya yang awalnya mengaku sebagai anggota Brimob. Namun setelah diperiksa lebih lanjut ternyata sang pria bekerja di perusahaan minyak di kawasan Musi Banyuasin (Muba).
Pasangan itu yakni Hryd (27), warga Jalan Depati Ahmad, Lingkungan II, Rimba Asam, Betung dan pasangannya mahasiswi Akbid di Palembang, RSD (21), warga Desa Pinang Banjar, Muara Enim.
Kapolsekta Sukarami, Kompol Imam Tarmudi SIk MH didampingi Wakapolsekta, AKP Andi Mustadi mengatakan, razia yang dilakukan pihaknya itu untuk mengantisipasi penyakit masyarakat yang ada di wilayah hukum Polsek.
"Pasangan yang terjaring mesum itu akan kita data dan setelah itu diberikan peringatan untuk tidak mengulangginya llagi. Kita akan terus menertibkan segala bentuk penyakit masyarakat yang sering mengganggu ketertiban masyarakat," kata Imam. (day)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabur, Bandar Narkoba Didor
Redaktur : Tim Redaksi