jpnn.com - LIMBOTO - Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi Universitas Gorontalo meminta kejaksaan tinggi Gorontalo mengusut dugaan tindak pidana korupsi PDAM Kabupaten Gorontalo (Kabgor).
Pernyataan para mahasiswa ini disuarakan lewat aksi di bawah menara Limboto dan kantor DPRD Kabupaten Gorontalo. Sayang, unjuk rasa itu berakhir ricuh. Hal ini dipicu karena mahasisa tidak diizinkan masuk ke dalam Kantor DPRD Kabupaten Gorontalo untuk menyampaikan orasi.
BACA JUGA: Papua Tuntut Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya
Pantauan Gorontalo Post (JPNN Grup), Selasa (25/2), aksi unjuk rasa yang dilaksanakan sejak pukul 11.00 Wita tersebut, sebelumnya digelar tepat di bawah kaki Menara Keagungan Limboto.
Romatun Alamry sebagai orator meneriakaan sejumlah pernyataan sikap. Di antaranya meminta agar Direktur PDAM Kabupaten Gorontalo diadili dan dihukum seberat-beratnya.
BACA JUGA: Penderita Ispa Mencapai 1.553
Kejaksaan Tinggi Gorontalo diminta mengungkap aktor intelektual dibalik skandal Korupsi PDAM Kabgor senilai Rp11,8 miliar. Mereka juga mendesak DPRD Kabgor segera meminta keterangan resmi secara terbuka kepada Pemkab Gorontalo, terkait kasus korupsi yang terjadi di tubuh PDAM Kabgor. (ded)
BACA JUGA: Candi Borobudur Dibuka Kembali
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pisang Milik Sultan Buahnya Ribuan
Redaktur : Tim Redaksi