Mahasiswa Jateng tak Kehilangan Akal Bantu Pak Ganjar Menangani Covid-19

Senin, 02 Agustus 2021 – 21:29 WIB
Para pasien covid-19 sangat terhibur dengan aksi panggung para mahasiswa. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Seruan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengajak mahasiswa ikut andil dalam penanganan Covid-19 terus direspons positif berbagai elemen kampus di Jateng.

Beberapa hari terakhir, ragam aksi mahasiswa itu mulai bermunculan seperti aksi membuat hand sanitizer dan dibagikan kepada pedagang pasar, memborong dagangan para pedagang, hingga membuat yoghurt dari bahan jamu dan rempah untuk pasien isolasi mandiri.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Gus Yaqut Bikin Panas, Munarman Siap Melawan, Panglima TNI Turun Tangan

Di Kota Semarang, aksi mahasiswa itu masih berlanjut. Para mahasiswa dari empat kampus besar di ibu kota Provinsi Jawa Tengah menggelar aksi di halaman BPSDMD Jateng, tempat para pasien Covid-19 biasa berkumpul untuk senam pagi, Senin (2/8).

Sebuah panggung tertata di halaman BPSDMD untuk menghibur para pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi terpusat.

BACA JUGA: Jawab Tantangan Pak Ganjar, Mahasiswa Unsoed Buat Inovasi Yogurt untuk Pasien Covid-19

 

BACA JUGA: Pak Ganjar Salut Lihat Para Mahasiswa Jateng Gelar Aksi Turun ke Jalan

Secara bergantian, mahasiswa dari Grup Keroncong Angon Mbulan UIN Walisongo, Mahesa Band (UIN Walisongo), Teater Gema Universitas PGRI Semarang dan Teater Emka Universitas Diponegoro saling unjuk kebolehan.

Ada yang main musik akustik, keroncongan, baca puisi, bahkan melawak.

Para pasien yang sedang berjemur di depan gedung isolasi tampak hanyut menyaksikan penampilan para mahasiswa  di panggung bertajuk "Tamba Teka Lara Lunga" itu.

Terutama saat kelompok UKM Campursari Krida Laras Universitas Negeri Semarang yang jadi pengiring pedangdut asal Semarang, Ressa Lawangsewu tampil.

Penonton pun hanyut dalam tembang-tembang yang dibawakan Ressa. Di antaranya Banyu Langit dan Dalan Liyane. Ada juga lagu yang dibawakan berdasarkan request salah satu pasien.

"Bapak tadi jadi minta (lagu) Ojo sujono? Lagu klangenan dari Almarhum Didi Kempot ya Pak, saya nyanyi Bapak joget ya," ujar Ressa.

Tak hanya para pasien, para nakes juga turut terhibur pada kesempatan itu. "Asyik joget bareng biar cepet sehat ya bapak ibu," ujar Resa di sela-sela lagu.

Mahasiswa UIN Walisongo, Amirul Mukminin mengatakan kehadirannya bersama teman-temannya yang lain ini tergerak dari ajakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo agar mahasiswa ikut berkontribusi langsung dalam penanganan pandemi.

Untuk itu ia bersama teman-temannya ingin ikut turun dengan menghibur pasien sesuai jalur kesenian yang selama ini digelutinya.

"Untuk itu kami ingin menghibur dan mendukung semuanya agar tetap berpikir positif, semuanya sehat," ujar Amirul.

Begitu pula Salsa, perwakilan mahasiswa Unnes ini mengaku senang bisa hadir dan menghibur para pasien covid-19 yang sedang menjalani isolasi.

Dia berharap kehadirannya memberikan semangat agar imun para pasien meningkat.

"Rasanya senang. Terus kami merasakan bahwa kalau sehat itu mahal harganya ya karena yang di sana juga berjuang untuk sembuh kembali biar bisa beraktivitas seperti biasa. Semoga sehat-sehat selalu, dan bisa  beraktivitas lagi," ujarnya.

Perwakilan dari Teater Gema Upgris, Baskoro juga senada. Kehadirannya di BPSDMD Jawa Tengah juga mengikuti seruan Gubernur Jateng agar mahasiswa turut andil dalam penanganan Pandemi.

"Kami bisa menghibur dan juga bermusikalisasi puisi, jadi kita ikut andilnya di bidang kesenian," ujar Baskoro.

Sementara itu Resa Lawangsewu mengatakan dia langsung menyatakan ikut serta ketika dikontak mahasiswa Unnes untuk berkolaborasi.

"Ini pengalaman yang luar biasa. Ini baru pertama tampil langsung di depan para pasien yang benar-benar dinyatakan positif," ujar Resa usai manggung.

Selain misi kemanusiaan, dia juga rindu pentas di panggung musik. "Jujur saja saya kangen manggung outdoor seperti ini. Saya ingin menghibur mereka supaya tetap semangat dan bahagia," tuturnya.

Jadi Contoh Daerah Lain

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang pagi itu juga mampir untuk menyapa para pasien, mengapresiasi semangat mahasiswa yang telah ikut berkontribusi dengan kreativitasnya dalam pandemi covid-19.

Ganjar berharap aksi mahasiswa peduli covid-19 yang sudah beberapa hari berlangsung di Kota Semarang juga menular di daerah lainnya.

"Yang di Solo bisa ke Donohudan, ke sekolah-sekolah yang wali kota solo siapkan itu kan ada tempat-tempat isolasi terpusat. Nah kalau tiap hari bisa dilakukan kegiatan-kegiatan hiburan begini tentu akan membantu," katanya.

Di masa pandemi, kata Ganjar, mahasiswa bisa tetap eksis dan berkontribusi dengan cara-cara yang baik dan bermanfaat.

"Ada yang kemarin gerakan membeli warung rakyat. Ada juga yang datang ke masyarakat memberikan edukasi, menurut saya sih bagus sekali. Saya berharap mahasiswa hari ini saatnya bergreak, riil membantu masyarakat yang sulit dan kemudian anda bisa berkontribusi apapun, termasuk hari ini (panggung hiburan untuk pasien COVID-19," pungkas Ganjar. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler