MAKASSAR - Mahasiswa salah satu daerah di Sulsel mengamuk sekitar pukul 01.20 Wita. Mereka menyerang warga di Jalan Mamoa 5, secara membabi buta. Tidak ada korban jiwa dan luka, namun 17 orang diamankan polisi.
Penyerangan yang dilakukan sekelompok mahasiswa ini dilakukan lantaran mereka menerima informasi akan ada penyerangan terhadap sekretariat mahasiswa oleh warga setempat. Karena itu sekitar 50 mahasiswa melakukan penyerangan terlebih dahulu.
Petugas kepolisian dari Polsekta Tamalate dan Polrestabes Makassar, langsung mengamankan lokasi. 17 orang mahasiswa diamankan. Juga ditemukan barang bukti berupa busur, parang dan senjata rakitan jenis Papporo dan beberapa kendaraan bermotor.
Mereka yang diamankan masing-masing Taufik (Universitas 45), Yandi, Ario, Ismail, (UIT), Rahmat Hakim (UIT), Ahmad Ramadhan (Unismuh), Ahmad Riyadi (Unismuh), Syahran (Unismuh), dan Iksar (Unismuh). Selain itu juga ada Junaidi (UIN), Sugianto (Wirasawasta), Irsan (Universitas 45), Faisal (Unismuh), Syamsul (Unismuh), Arman Amir (Unismuh), Anto (Unismuh), dan Amran, pelajar.
Kasatreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Himawan Sugeha, mengatakan kejadian tersebut dipicu informasi jika warga Jalan Mamoa akan melakukan penyerangan terhadap sekretariat mahasiswa mereka. Karena itu, tepat pukul 01.30 Wita, 50 mahasiswa menyerang warga Jalan Mamoa 2 dan 3.
Kendati dilakukan penyerangan, sambung, Himawan Sugeha, tidak ada korban jiwa karena petugas gabungan dari Satreskrim Polrestabes Makassar, Intelkam Polrestabes Makassar, serta Tamalate dan Satbrimobda turun ke lokasi. Lokasi kejadian berhasil diamankan.
Suasana langsung mereda, "Ada dua orang yang kami temukan membawa senjata tajam. Inisial AR dan RH. Yang lainnya masih kami periksa. Kalau tidak cukup bukti akan dilepas," tandasnya saat ditemui siang kemarin. (abg/pap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Enam Pemetik Motor di Batam Diringkus
Redaktur : Tim Redaksi