Mahasiswa Papua Demo, Menkopolhukam Kok Minta Maaf, Ada Apa?

Rabu, 02 Desember 2015 – 01:10 WIB
Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan mendukung penuh langkah personel polisi yang membubarkan unjuk rasa mahasiswa Papua di Bundaharan Hotel Indonesia (HI),  Jakarta Pusat, Selasa (1/12). Menurutnya, unjuk rasa yang tidak berizin dan anarkis layak dibubarkan.

“Mereka pukul polisi, tentu ditangkap dan diperiksa,” ujar Luhut di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

BACA JUGA: Menteri Marwan Dorong Desa Bikin Tabungan Air, apa sih?

Menurut Luhut, mahasiswa yang berunjuk rasa juga tidak mengindahkan peringatan personel polisi sehingga dibubarkan paksa.

“Kita ini negara demokrasi harus patuh pada izin dan disiplin juga. Sudah diperingatkan tiga kali enggak mau,” imbuh Luhut.

BACA JUGA: Kasus Freeport, Momentum DPR Buka ‘Permainan Gelap’

Ditanya soal intimidasi polisi pada dua jurnalis asing, Luhut mengaku, belum mengetahuinya.

“Bukan kekerasan pada jurnalis. Nanti saya cek dulu. Mungkin mahasiswa memukul, makanya polisi membubarkan mereka dan jurnalis terkena imbasnya. Kami minta maaf,” tandas Luhut.(flo/jpnn)

BACA JUGA: Bakal Dipanggil MKD, JK Pede Aja

BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat! Ini Nama-nama Pembela Novanto di MKD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler