TAKENGON - Nasib Harapan Kutiro memang lagi sial. Betapa tidak, mahasiswa asal Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan (STIKIP) Bina Bangsa, Get Sempena Kelas B Takengon Cabang Banda Aceh ini dituding jadi maling.
Bahkan efek tuduhan tersebut, ia babak-belur lantaran dihajar massa. Padahal korban sedang menyalurkan bantuan untuk korban gempa, namun terjatuh dari sepeda motornya dan menyenggol kotak bantuan berisi duit.
Atas dasar kecurigaan itulah, dua warga Desa Kampung Baru emosi dan meneriaki dirinya sebagai maling. Menurut keterangan dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), awalnya Harapan mengenderai sepmor Suzuki Satria F, hendak menyalurkan bantuan kepada temannya yang menjadi korban gempa, di Kampung Blang Mancung, Kecamatan Ketol Aceh Tengah.
Mahasiswa jurusan Olah Raga Semester IV STIKIP ini melintas di TKP, kemarin sore sekira pukul 16.30 Wib. Ia mengangkut sembako, diduga bawaan terlalu berat lalu kenderaan oleng. Selanjutnya korban menyenggol kotak sumbangan sampai terguling di aspal.
Tanpa disangka seorang warga yakni Rajab, bukannya menolong malah berteriak maling. Sontak warga kampung Pondok Baru memacu sepmor, untuk menyergap Harapan. Melihat keberingasan massa, mahasiswa ini ciut dan berusaha kabur.
Namun aksinya berujung naas, karena penduduk desa langsung menghajar dan memukulinya dengan batu dan kayu. Beruntung teman-teman mahasiswa, bersama tokoh masyarakat setempat berhasil melerai aksi bar-bar tersebut.
Selanjutnya, setelah Harapan Kutiro diamankan, ia langsung diangkut dan menjalani penanganan medis oleh Tim Kesehatan di Posko Kesehatan Bencana Gempa Blang Mancung. Dari keterangan Dokter Penjaga Posko Kesehatan, dr. Daniel, berujar korban mengalami luka dibagian telinga dan kaki.
"Luka tersebut akibat benda tumpul," kata dr. Daniel. Sementara, Rajab yang disebut-sebut sebagai dalang "fitnah" itu, langsung diamankan pihak kepolsisian.
"Kebetulan tadi Kapolres Aceh Tengah, AKBP Artanto berada dilokasi gempa ini. Si Rajab dan adiknya Munadi telah diangkut ke Polres untuk menjalani pemeriksaan karena dia (Rajab dan Munadi) adalah dalang pemukulan ini yang meneriaki maling," kata sejumlah warga yang mengaku menyesal dengan insiden itu. (yus)
Bahkan efek tuduhan tersebut, ia babak-belur lantaran dihajar massa. Padahal korban sedang menyalurkan bantuan untuk korban gempa, namun terjatuh dari sepeda motornya dan menyenggol kotak bantuan berisi duit.
Atas dasar kecurigaan itulah, dua warga Desa Kampung Baru emosi dan meneriaki dirinya sebagai maling. Menurut keterangan dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), awalnya Harapan mengenderai sepmor Suzuki Satria F, hendak menyalurkan bantuan kepada temannya yang menjadi korban gempa, di Kampung Blang Mancung, Kecamatan Ketol Aceh Tengah.
Mahasiswa jurusan Olah Raga Semester IV STIKIP ini melintas di TKP, kemarin sore sekira pukul 16.30 Wib. Ia mengangkut sembako, diduga bawaan terlalu berat lalu kenderaan oleng. Selanjutnya korban menyenggol kotak sumbangan sampai terguling di aspal.
Tanpa disangka seorang warga yakni Rajab, bukannya menolong malah berteriak maling. Sontak warga kampung Pondok Baru memacu sepmor, untuk menyergap Harapan. Melihat keberingasan massa, mahasiswa ini ciut dan berusaha kabur.
Namun aksinya berujung naas, karena penduduk desa langsung menghajar dan memukulinya dengan batu dan kayu. Beruntung teman-teman mahasiswa, bersama tokoh masyarakat setempat berhasil melerai aksi bar-bar tersebut.
Selanjutnya, setelah Harapan Kutiro diamankan, ia langsung diangkut dan menjalani penanganan medis oleh Tim Kesehatan di Posko Kesehatan Bencana Gempa Blang Mancung. Dari keterangan Dokter Penjaga Posko Kesehatan, dr. Daniel, berujar korban mengalami luka dibagian telinga dan kaki.
"Luka tersebut akibat benda tumpul," kata dr. Daniel. Sementara, Rajab yang disebut-sebut sebagai dalang "fitnah" itu, langsung diamankan pihak kepolsisian.
"Kebetulan tadi Kapolres Aceh Tengah, AKBP Artanto berada dilokasi gempa ini. Si Rajab dan adiknya Munadi telah diangkut ke Polres untuk menjalani pemeriksaan karena dia (Rajab dan Munadi) adalah dalang pemukulan ini yang meneriaki maling," kata sejumlah warga yang mengaku menyesal dengan insiden itu. (yus)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wartawati Mengaku Diperkosa, Polisi Tunggu Hasil Lie Detector
Redaktur : Tim Redaksi