JAKARTA - Teka-teki kasus pemerkosaan wartawati di Jakarta Timur belum terjawab. Meski ada sejumlah kejanggalan, penyidik memilih untuk menunggu hasil lie detector (alat tes kebohongan). Pekan depan MC yang berprofesi sebagai wartawati di sebuah media ternama itu diperiksa lagi oleh penyidik.
""Apakah korban membuat laporan bohong atau tidak, hasilnya baru diketahui pekan depan,"" ujar Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto, Minggu (7/7).
Kasus pemerkosaan itu memang mencuatkan dugaan laporan palsu. Sebab, polisi yang melakukan olah kejadian perkara menemukan sejumlah kejanggalan. Misalnya, polisi tidak menemukan sperma di pakaian korban. Kejanggalan lainnya, korban awalnya mengaku pulang sendiri saat melewati gang sempit sebelum diperkosa.
Namun, berdasar penyelidikan, diketahui korban diantar teman pria lainnya yang berinisial CK. ""Jadi, keterangan korban tersebut memang tidak konsisten. Itu yang masih terus didalami,"" katanya.
Rikwanto menyatakan, pekan depan korban kembali diperiksa untuk mencocokkan keterangannya dengan hasil tes kebohongan. Namun, Rikwanto tidak memerinci hasil tes. ""Nanti terlihat apakah korban berbohong atau benar diperkosa,"" ujarnya.
MC sebelumnya mengaku diperkosa di sebuah gang sempit di Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, ke Polres Metro Jaktim. Setelah pemeriksaan, polisi melihat adanya kejanggalan yang mengarah pada laporan palsu. Korban diduga memiliki hubungan dekat dengan CK, rekan kerjanya. (yuz/c17/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Pasangan Mesum Digaruk
Redaktur : Tim Redaksi