Mahasiswa Sodomi Remaja di Asrama, Seminggu 2 Kali

Selasa, 02 Januari 2018 – 17:16 WIB
Ilustrasi perbuatan asusila. Foto: AFP

jpnn.com, BALIKPAPAN - Remaja berinisial AF (16) mengaku disodomi VM (19), mahasiswa sebuah universitas swasta di Balikpapan, Kalimantan Timur, 25 Juni 2017 lalu.

Remaja asal Jalan Ketinjau, Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan, itu terlihat malu saat disambangi di rumahnya, Minggu (31/12).

BACA JUGA: Masuk Semester Dua, 46 SMP Sekolah Lima Hari

Saat itu, AF didampingi walinya, Haryanto. Haryanto justru yang membuka kisah memilukan yang dialami AF.

"Orang tuanya tergolong tidak mampu. Ayahnya hanya buruh bangunan dan ibunya ibu rumah tangga. Kebetulan saya bekerja sebagai kepala keamanan di universitas itu. Jadi, saya bawa dia (AF) untuk ikut saya," ucap Haryanto.

BACA JUGA: Tampil di Stadion Batakan, Persiba Harus Rogoh Rp 250 Juta

Haryanto yang juga sedang meneruskan studi pascasarjana di universitas itu mendapat mes pada November 2016.

AF ikut tinggal di mes itu. Namun, pihak universitas menawari AF untuk tinggal di mes lain.

BACA JUGA: Angkot Sepi, Sopir Lecehkan Pelajar asal Italia

"Kemudian, dia (AF) jadi cleaning service. Bantu-bantu sambil menunggu usianya 17 tahun. Sambil menunggu urusan administrasi pindah ke Balikpapan," kata Haryanto.

Setelah mendengar cerita Haryanto, AF akhirnya berani buka suara. Dia mengaku kerap bertemu VM.

"Saya sering ketemu kalau saya kerja. Saya ditugaskan memang untuk membantu membersihkan lingkungan kampus dan asrama. Namun, say hello aja. Soalnya saya lihat dia orangnya pendiam," ucap AF.

AF mengaku tak melihat keanehan pada VM. VM tak pernah menggoda atau melakukan hal yang membuatnya curiga.

Hal itulah yang membuat AF tidak menolak saat diajak ke asrama oleh VM.

"Kejadiannya 25 Juni 2017. Saya diminta dia (VM) untuk ikut ke kamarnya. Saya diminta tidur seranjang dengannya dengan alasan minta tolong dibangunkan esok hari karena harus siaran radio. Dia termasuk calon penyiar," ucap AF.

AF mengaku terbangun pada pukul 01:00 Wita karena merasa ada yang memegang organ vitalnya.

"Saya langsung sadar saya dilecehkan. Namun, dia (VM) langsung mengancam saya. Bakal memukul saya kalau saya melawan," kata AF.

AF awalnya tak menyangka VM bakal melecehkannya. Sebab, di dalam kamar itu sepuluh mahasiswa lain.

"Satu kamar ada lima tempat tidur tingkat. Namun, hanya tempat tidurnya yang memiliki tirai penutup. Jadi, tak ada yang bisa melihat. Setiap malam lampu kamar dan di luar dipadamkan sama dia," kata AF.

Sejak saat itu, VM memanggil AF ke tempat tidurnya sebanyak enam kali dalam seminggu.

"Selama seminggu ada enam kali saya dipaksa melakukan or*l. Dua kali saya disodomi," kata AF. (rdh/rsh/k18)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pantau 82 Gereja, Kapolres Naik Sepeda Motor


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler