jpnn.com, BALIKPAPAN - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Kaltim, akan menerapkan sekolah lima hari pada 46 SMP di daerah tersebut mulai semester kedua, awal tahun ini.
Hal ini disampaikan Kepala Disdikbud Balikpapan Muhaimin, ditemui di kantornya di Jalan Ruhui Rahayu, Balaikpapan.
BACA JUGA: Tampil di Stadion Batakan, Persiba Harus Rogoh Rp 250 Juta
“Selama ini kain masih enam hari sekolah. Semester dua nanti lima hari untuk 24 SMP swasta dan 22 SMP negeri,” ujarnya.
Dengan demikian, libur sekolah menjadi dua hari, yakni Sabtu dan Minggu. Sehingga anak menjadi punya waktu lebih banyak bersama orangtua dan keluarga.
BACA JUGA: Angkot Sepi, Sopir Lecehkan Pelajar asal Italia
Namun di sisi lain pada hari Senin sampai Jumat, siswa harus pulang lebih sore. “Kecuali untuk SMP 21 di Teluk Waru. Karena di situ gabung SD dan SMP,” jelasnya.
Dia melanjutkan, tidak mungkin diterapkan sistem sekolah lima hari di SMP 21 karena pelajar SD dan SMP harus pulang bersama naik kelotok.
BACA JUGA: Pantau 82 Gereja, Kapolres Naik Sepeda Motor
“Karena kelotok di sana itu sistemnya sewa menggunakan dana BOS. Sehingga tidak mungkin anak-anak SD harus mengikuti jadwal SMP pulang sore kalau sekolah lima hari diterapkan,” pungkasnya. (rsh2/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengamuk, Muransyah Serang Pak RT dan Istri Gunakan Gunting
Redaktur & Reporter : Soetomo