Mahasiswa Temani Istri Orang, Dihajar Massa

Senin, 22 Oktober 2012 – 07:29 WIB
LHOKSEUMAWE- Warga Meunasah Mesjid, Muara Dua, Lhokseumawe menggerebek sebuah rumah di desa tersebut, sekitar pukul 06.15 wib. Hal ini dilakukan usai menduga pemilik kediaman berbuat mesum.  Bahkan masyarakat sempat memukul pemuda yang berada di TKP, bersama dua penghuni lainnya.
 
Kejadian itu berlangsung  pada Minggu (21/10) subuh sekira pukul 05.00 wib. Saksi melihat ada seorang pria masuk ke rumah yang dihuni oleh S (29), yang diketahui hanya tinggal bersama pembantunya, DS dan seorang putrinya yang masih kecil. Melihat ini penduduk lantas curiga. Apalagi sebelumnya mereka sudah pernah diperingatkan kepala desa setempat.

Untuk mencegah tindakan mesum, warga juga telah melakukan pengintaian sejak malam hari.  Persis pada subuh, lalu menyaksikan kedatangan seorang pria. Dalam kemarahan massa, sempat interogasi mengaku berinisial AK (23).

Kepala seksi WH Kota Lhokseumawe, Karimuddin, membenarkan pihaknya mengamankan tiga warga yang dibawa masyarakat ke meunasah. Pengamanan tersebut dilakukan setelah adanya laporan masyarakat.

“Kami mendapat laporan warga, bahwa ada tiga orang yang diamankan ke meunasah.  Warga menduga telah terjadi khalwat di rumah tersebut.  oleh karena itulah kita mendatangi lokasi sekitar pukul 07.30 wib.  Lalu ketiganya langsung kita amankan di kantor satpol PP dan WH,”ungkap kasi WH kepada wartawan koran ini.

Sekitar pukul 07.45 Wib petugas Wilayatul Hisbah Kota Lhokseumawe mengamankan tiga warga yang dibawa masyarakat Meunasah Mesjid, Muara Dua, Lhokseumawe, Minggu (21/10).  Adapun ketiga warga yang diamankan, yakni AK (23) warga Cot Sabong, DS (24) warga Gebang, Langkat dan S (29) warga Meunasah Mesjid.

Pada pemeriksaan awal, S penghuni rumah mengaku mereka tidak melakukan perbuatan yang melanggar dengan AK. Sementara DS saat digrebek massa sedang tidur di dalam rumah.  Pada saat didatangi warga, mereka memang sedang duduk di ruang tamu.

“Pengakuan ketiganya mereka memang sedang duduk di ruang tamu.  Selain dari itu mereka mengaku baru saja tiba ke rumah.  Tidak lama mereka berada dalam rumah, tiba-tiba datang warga,” ujar Karimuddin.

Di pemeriksaan awal, warga yang diamankan tidak belum menjurus pada perbuatan mesum.  Hanya saja tetap dikatagorikan berkhalwat.  Tetapi sejauh ini mereka akan dititipkan pada keluarga masing-masing. 

“Wajar juga kalau warga curiga atas perilaku keduanya.  Sebab S pernah diperingatkan agar tidak membawa pria ke rumahnya.  Apalagi suaminya tidak berada di rumah karena dinas di luar daerah,” ucap Karimuddin.

Sementara itu, AK yang ditanya wartawan Rakyat Aceh (Grup JPNN) mengaku benar saat digrebek dirinya sedang berada di rumah tersebut.  Namun dirinya tidak berbuat hal yang melanggar bersama S pada saat itu.  Apalagi di rumah itu ada DS yang membantu S di rumah tersebut.

“Saya sudah menganggap S itu sebagai kakak dan tidak pernah melakukan perbuatan tercela dengannya.  Saat didatangi warga, kami sedang duduk di ruang tamu karena baru saja tiba,” ujar pemuda yang mengaku kuliah di akademi keperawatan itu.

Ditanya kenapa berada di rumah itu pada subuh hari?  AK mengatakan kalau dirinya ditelpon oleh S untuk diminta bantu menemaninya.  Sebab sebelumnya dia pulang dari sebuah cafe sekitar pukul 05.30 wib ada yang mengikuti.

“Saya ditelpon oleh kak S, pada saat pulang dari cafe, ada sebuah mobil mengikutinya.  Lalu saya menunggu di depan mesjid Cunda dan berboncengan pulang ke rumah tersebut.  Setelah saya antar, saya kembali ke rumah dengan sepeda motor milik kak S.  Namun baru sampai di rumah, saya ditelpon lagi, karena mobil yang mengikuti S berada di sekitar rumanya,” ungkap AK.

Pada saat kembali ke rumah tersebutlah, warga tidak lama mendatangi rumah dan menggrebek mereka.  “Ada sekitar 6 warga awalnya masuk dan mememeriksa rumah kami. Bahkan saya sempat dipukul, termasuk S dan DS yang sedang tidur ditampar oleh warga sebelum dibawa ke meunasah,” tegasnya yang tetap mengaku mereka tidak ada hubungan apapun kecuali telah menganggap S sebagai kakaknya.  (agt)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Satpam Koperasi Tewas Ditembak Perampok

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler