Pria malang itu tewas dengan dada berlubang ditembus peluru dari pistol para bandit tersebut. Aksi penembakan itu terjadi ketika Hasbi berusaha menghadang para pelaku yang beraksi di rumah keponakannya, Rosdiansyah (35), Sekretaris Desa (Sekdes) Tanjung Bojo, Batang Asam, Tanjab Barat. Rosdiansyah juga menjabat sebagai Ketua Koperasi Payung Sakti.
Informasi di lapangan menyebutkan, aksi pencurian disertai penembakan warga itu terjadi sangat cepat. Para pelaku yang dilengkapi senjata api mendatangi rumah Rosdiansyah, di RT 6, Desa Tanjung Bojo menggunakan sepeda motor. Mereka masuk ke rumah dengan cara menjebol pintu bagian samping menggunakan martil ukuran besar (godam).
Aksi pelaku tersebut diketahui istri Rosdiansyah, Ita Haryanti yang tersentak bangun mendengar suara tersebut dentuman cukup keras saat pintu dijebol. Namun, belum sempat berbuat apa-apa, dia langsung ditodong pelaku dengan senjata api. Menurut Ita, pelaku empat orang. Dua mengenakan sebo dan dua lagi mengenakan helm.
Sambil mengancam, pelaku memaksa Ita membangunkan suaminya dan menunjukkan letak brankas berisi uang Rp 60 juta. Rosdiansyah yang kebetulan tidur di kamar terpisah tempat brankas berisi uang diancam membukakan pintu kamar.
Takut nyawa istrinya terancam, Rosdiansyah terpaksa membuka pintu dan menyerahkan uang sebanyak Rp 60 juta dalam brankas kepada pelaku. Sebenarnya, Rosdiansyah sempat berusaha melawan. Namun, kepalanya langsung dipukul pelaku menggunakan gagang pistol, hingga berdarah.
Nah, mendengar keributan di rumah Rosdiansyah itulah, Hasbi yang menjaga kantor Koperasi Payung Sakti, yang diketuai Rosdianysah, terbangun. Kantor koperasi tersebut persis bersebelahan dengan rumah Rosdiansyah.
Mendengar suara gaduh, Hasbi lalu mengambil sebilah pedang. Dengan senjata tersebut dia berusaha mencegat keempat perampok yang mau kabur membawa uang Rp 60 juta. Tapi, usaha Hasbi itu tak berhasil. Salah seorang pelaku yang mengenakan helm langsung melepaskan tembakan ke arah Hasbi, dan tepat mengenai dada kirinya.
Akibatnya, pria paruh baya itu langsung roboh ke tanah. Sebenarnya, Hasbi sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawanya tak tertolong. Dia menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sementara keempat pelaku berhasil kabur.
Kapolsek Tungkal Ulu AKP Sopirin membenarkan kejadian perampokan disertai penembakan yang menyebabkan tewasnya seorang warga tersebut. Menurut dia, pelaku berjumlah empat orang menggunakan sepeda motor.
Korban tewas akibat ditembak pelaku sebanyak dua kali di bagian dada. "Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan mau dirujuk ke rumah sakit di Jambi," kata Sopirin, kemarin.
Kasat Reskrim Polres Tanjab Barat AKP Taufik Nurmandia menambahkan, pelaku menggunakan helm dan penutup muka (sebo). Mereka datang menggunakan dua sepeda motor dan lari arah Riau. Menurut dia, kasus ini tengah diselidiki. Di lokasi kejadian, ditemukan barang bukti satu buah martil besar dan satu butir proyektil peluru. (hen)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepergok Curi Helm, Pemabuk Nyaris Diamuk Warga
Redaktur : Tim Redaksi