jpnn.com - KINABALU -- Sebuah tim mahasiswa berhasil menemukan spesies laba-laba baru di hutan Kinabatangan, sepanjang pantai timur Sabah.
Tim The find near the Danau Girang Field Centre (DGFC) menyatakan, penemuan spesies baru ini menjadi bukti lebih lanjut dari keanekaragaman hutan meskipun kini mulai terancam dengan menjamurnya perkebunan.
BACA JUGA: 2 Penumpang Malaysia Airlines Selamat
"Penemuan ini menjadi tonggak penelitian mamalia besar yang telah dilakukan sejauh ini di fasilitas itu," ujar Direktur DGFC Dr Benoit Goosens kepada asiaone, Sabtu (8/3).
Para mahasiswa ini telah menamai spesies laba-laba baru itu dengan nama Crassignatha Danaugirangensis, berdasarkan lokasi penemuan dekat Danau Girang, danau berbentuk bulan sabit.
BACA JUGA: Jelang Pemilu, Amerika Serikat Puji Demokrasi Indonesia
Tim yang berisi 20 mahasiswa tersebut awalnya tengah mempelajari keanekaragaman hayati hutan tropis selama satu bulan yang diselenggarakan oleh Naturalis Biodiversity Centre dari Belanda.
Spesies baru laba-laba ini masih keluarga dekat dengan Symphytognathidae , laba-laba yang memiliki panjang 1 mm dan biasanya membangun jaring kecil tergantung diantara daun-daun kering di lantai hutan.
BACA JUGA: Dua Penumpang MH370 Diduga Berpaspor Palsu
"Ketika kami mulai menelisik hingga ke lapisan bawah hutan, kami melihat mereka di mana-mana," kata mahasiswa Denmark Jennie Burmester .
Semua data dan gambar kemudian disusun menjadi sebuah karya ilmiah, yang telah dilaporkan ke Biodiversity Data Journal, sebuah majalah online terkemuka untuk penyebaran data keanekaragaman hayati baru.
Meskipun peneliti percaya ribuan spesies laba-laba berukuran sama masih menunggu ditemukan, Miller menyatakan publikasi laba-laba Danau Girang adalah salah satu yang penting.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Temukan Dua Lokasi Tumpahan Minyak di Laut Vietnam
Redaktur : Tim Redaksi