jpnn.com, JAKARTA - Untuk menjaga ideologi Pancasila, aktivis yang tergabung Aliansi Mahasiswa Penegak Ideologi Pancasila menolak dengan adanya rencana kegiatan Syiar dan Silaturahim Kekhalifahan Islam se-Dunia yang akan digelar di Masjid Akbar, Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Kami dengan tegas menyatakan menolak Ideologi Khilafah di Indonesia, khususnya di Jakarta dan juga di daerah-daerah lainnya,” kata Koordinator Lapangan Daud Loilatu saat Aliansi Mahasiswa Penegak Ideologi Pancasila menggelar aksi di depan Mabes Polri, Jakarta, Jumat (16/11) siang.
BACA JUGA: Polisi Larang Acara Silahturahmi Kekhalifahan di Bogor
Aliansi dalam pernyataan sikapnya juga mendesak Kepolisian Republik Indonesia untuk segera menolak pertemuan Khilafah di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta Pusat.
Selain itu, meminta pihak kepolisian untuk segera menginstruksikan semua jajarannya agar tidak lagi memberikan izin terhadap kegiatan-kegiatan khilafah di seluruh pelosok Indonesia.
“Demi tetap tegaknya NKRI, kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sama-sama menolak ideologi khilafah yang hanya merongrong NKRI,” kata Daud.
Aliansi menegaskan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia telah melalui proses yang panjang dan berdarah-darah dari seluruh elemen bangsa. Selain pertempuran militer dengan pihak penjajah, para pejuang seperti Bung Karno, Bung Hatta, KH Wahid Hasyim, KH Wahab Chasbullah, dan tokoh-tokoh lainnya juga melakukan langkah diplomasi.
Menurut Daud, diplomasi tersebut tidak hanya berhenti di tataran dalam negeri tetapi juga luar negeri sehingga kemerdekaan Indonesia kala itu langsung mendapat dukungan banyak negara di dunia.
“Para ulama yang ikut mendirikan dan membangun Indonesia menyatakan, negara Pancasila merupakan pilihan final dan tidak bertentangan dengan syariah sehingga harus diterima sebagai kesepakatan luhur bangsa,” katanya.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich