Mahasiswa UIN Meninggal karena Difteri, DPR Soroti Kemenkes

Selasa, 26 Desember 2017 – 11:57 WIB
Suntik Vaksin. ILUSTRASI. FOTO: Laman Health

jpnn.com, JAKARTA - Seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Aufatul Khuzzah (19) meninggal dunia karena diduga terserang penyakit difteri, Senin (11/12).

Anggota Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh menyatakan turut berduka atas wafatnya Aufatul Khuzzah.

BACA JUGA: Wabah Difteri Meluas, Legislator PKS Waswas

Menurut dia, hal ini menunjukkan bahwa vaksin difteri harus diberikan bukan hanya kepada anak kecil saja, tapi juga yang sudah remaja dan dewasa.

"Karena bakteri penyebab difteri menyerang semua usia," kata dia, Selasa (26/12).

BACA JUGA: Awas, Difteri Berpotensi Jadi Bioteroris

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) harus lebih menggalakkan dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya gerakan vaksin difteri supaya kejadian serupa tidak terulang lagi.

Menurutnya lagi, kejadian ini bukti bahwa Kemenkes masih gagal melakukan pencegahan atas penyebaran penyakit difteri ini.

BACA JUGA: Kehalalan Vaksin Diragukan, Ini Usul ILUNI UI ke Pemerintah

"Tim kinerja dari Kemenkes harus dievaluasi agar bisa lebih sistematis dan tepat sasaran dalam bekerja," tegasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penderita Difteri di Kota Bekasi Bertambah


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler