Mahasiswa UIR Bantu Pemadaman Karhutla di Pelalawan

Kamis, 29 Agustus 2019 – 14:43 WIB
Sejumlah mahasiswa Universitas Islam Riau yang menjadi relawan ikut membantu pemadaman kebakaran lahan di Kabupaten Pelalawan, Riau. Foto : Antara/HO-BPBD Riau

jpnn.com, PELALAWAN - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Pelalawan, Riau.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada para relawan mahasiswa dari BEM UIR yang berkenan bergabung dalam Satgas Karhutla Riau,” kata Wakil Komandan Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau, Edwar Sanger di Pekanbaru, Kamis.

BACA JUGA: Luna Maya Cs Dikecam Netizen, Diminta Ikut Padamkan Karhutla

BACA JUGA : Luna Maya Cs Dikecam Netizen, Diminta Ikut Padamkan Karhutla

Dia mengapresiasi relawan dari mahasiswa karena upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla butuh dukungan dari semua lapisan masyarakat.

BACA JUGA: Menteri Siti: Selamat Jalan Pak Asmara

Harapannya, mahasiswa bisa ikut menyuarakan kepada masyarakat untuk meninggalkan kebiasan membakar untuk membuka lahan.

“Mereka bantu agar tahu bagaimana sulitnya kerja kita selama ini di lapangan,” kata Edwar yang juga menjabat Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau. 

BACA JUGA: Menteri Siti Berduka, Anggota Manggala Agni Bertugas saat Padamkan Karhutla

Dia mengatakan relawan mahasiswa tersebut ikut melakukan pemadaman bersama 15 personel Satuan Reaksi Cepat (SRC) ke Kabupaten Pelalawan.

“Rombongan SRC ini kita kirimkan untuk membantu Tim Satgas darat yang sedang bertugas memadamkan api di beberapa titik lokasi disana,” katanya.

Tim SRC tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau Jim Gafur. Mereka akan bertugas selama beberapa pekan hingga situasi kondisi karhutla teratasi.

BACA JUGA : Kisah Perjuangan Manggala Agni I: Tak Lelah Mendinginkan Bara Api di Bawah Kaki

Kabupaten Pelalawan hingga kini jadi daerah yang terus dilanda Karhutla di Riau dan mengakibatkan asap atau jerebu pekat. Kebakaran lahan gambut di daerah itu ada yang sudah berlangsung lebih dari 22 hari, yakni di Dusun Lubuk Salak, Desa Makteduh, Kecamatan Kerumutan.

Edwar mengatakan Karhutla juga sempat terjadi di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Daerah Kenayan Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui. (ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Satgas Karhutla Batanghari Meninggal Usai Tertimpa Batang Pohon


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler