jpnn.com - Desakan mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) yang meminta Presiden Joko Widodo mundur dari jabatan karena persoalan ekonomi yang kian parah dinilai tidak relevan oleh anggota DPR RI Idris Laena.
Diketahui, dalam aksi demonsrasi besar-besaran yang digelar pada Senin (10/9), ribuan mahasiswa juga mendesak pemerintah segera menstabilkan ekonomi dan selamatkan demokrasi.
BACA JUGA: Blusukan di Seoul, Jokowi Teringat Pasar Tanah Abang
"Tidak relevan menuntut presiden mundur. Kemudian tuntutan yang apa (ekonomi-red), kondisinya sedang diperbaiki. Alhamdulillah semua masih stabil kecuali rupiah yang agak tertekan. Saya katakan ini bukan hanya kita, faktor eksternal lebih mempengaruhi," tegas legislator asal Riau itu menjawab JPNN, Selasa (11/9).
Bicara perekonomian, anggota Komisi XI DPR ini menjelaskan bahwa pelemahan rupiah bukan satu-satunya indikator untuk menilai satu kondisi ekonomi itu buruk atau tidak. Terlebih lagi anjloknya rupiah atas dollar Amerika Serikat (AS) disebankan faktor eksternal.
BACA JUGA: Anak Buah SBY yang Gabung TKN Jokowi Dapat Posisi Khusus
"Beberapa kali pemerintah menyampaikan bukan hanya Indonesia. Ada beberapa negara, Argentina, Venezuela, termasuk Turki. Jadi faktor eksternal sangat mempengaruhi pelemahan rupiah," ucap politikus Golkar tersebut.
Legislator dari Dapil Riau II ini juga menambahkan, berdasarkan pemahamannya, kondisi ekonomi nasional sekarang cukup baik. Itu bisa dilihat dari adanya pertumbuhan dari 5 persen pada tahun lalu, menjadi 5,2 persen sekarang ini.
BACA JUGA: Gubernur dari PKS Dikabarkan Dukung Jokowi - Maruf
Di sisi lain, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla menurutnya sedang berupaya mengatasi masalah yang ada. Antara lain dengan megurangi impor untuk barang-barang konsumtif yang tidak begitu diperlukan.
"Ketika negara-negara lain sedang down, banyak negara pertumbuhannya di bawah, cendeurng turun bahkan minus, Indonesia tetap tumbuh. Saya kira kondisi perekonomian kita belum terlalu mengkhawatirkan. Kita mash bisa mengatasi" tambahnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Apresiasi Investasi Konglomerat Korsel di Indonesia
Redaktur & Reporter : Adil