Mahasiswa UM Surabaya Tingkatkan Ketahanan Pangan Warga Kendangsari dengan Hidroponik

Sabtu, 16 Oktober 2021 – 16:30 WIB
Mahasiswa UM Surabaya saat memberi pendampingan kepada warga Kendangsari menanam sawi daging secara hidroponik. Foto: Arry Saputra/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Mahasiswa dan dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya melakukan pendampingan kepada warga Kendangsari dalam peningkatan ketahanan pangan tingkat keluarga.

Para mahasiswa UM Surabaya membantu dan mengajarkan warga di wilayah RT 07 RW 03 cara memanfaatkan lahan terbatas untuk menerapkan metode hidroponik.

BACA JUGA: Sandiaga Mengeklaim Desa Wisata Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Salah satu mahasiswa bernama Zainal Rusdi menjelaskan kampusnya dipercaya kementerian untuk memberdayakan desa dengan cara meningkatkan kesadaran akan ketahanan pangan untuk peningkatan ekonomi.

"Di gang-gang tadi sudah banyak yang menanam menggunakan hidroponik. Jadi, kami sosialisasikan lagi sekaligus memperbaiki greenhouse serta memperluas jangkauan," kata Zainal, Sabtu (16/10).

BACA JUGA: Polemik Barisan Celeng: Ruhut Ungkap Rasa Sayang Puan Sama Ganjar

Titik-titik pemberdayaan yang dilakukan mahasiswa ada di dua lokasi, yaitu di RT 07 RW 03 dan RT 01 RW 05. Pendampingan dilakukan secara bertahap dan mempertahankan produksinya.

"Selanjutnya dijual. Alhamdulillah, kemarin sudah panen bersama warga dan didapat tujuh kilogram kangkung. Dijual per 250 gram harganya enam ribu," beber dia.

BACA JUGA: Begini Fakta Terbaru tentang Brigadir NP Pembanting Mahasiswa di Tangerang

Untuk memaksimalkan produksi, penerapan hidroponik juga dimodifikasi untuk bisa budidaya lele. Kolam ikan tersebut diletakkan di bawah tanaman.

"Airnya kami bersihkan dulu difilter supaya tanamannya enggak keracunan gara-gara kotoran lele," jelas dia.

Sementara itu, Dosen Pendamping Dedi Surahman mengatakan tahun ini merupakan tahun kedua kerja sama antara mahasiswa dengan warga.

Kegiatan itu juga menjadi bagian dari Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) yang diinisiasi Kemendikbudristek.

Pihaknya memberdayakan lingkungan dengan sasaran kawasan yang kosong, kemudian dimanfaatkan membuat bisnis baru yang ringan dijalankan.

"Harapannya lingkungan Kendangsari memiliki potensi bisnis ke depannya," tandas Dedi. (mcr12/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler