Mahasiswa Undika Ini Ciptakan Aplikasi untuk Loakan, Begini Cara Kerjanya

Jumat, 01 Oktober 2021 – 21:28 WIB
Tampilan platform jual beli barang bekas Loak.in yang diciptakan mahssiwa Universitas Dinamika. Foto: Humas Undika.

jpnn.com, SURABAYA - Mahasiswa Universitas Dinamika Surabaya Muhammad Fikri membuat karya inovasi berbasis android bernama Loak.in.

Mahasiswa D3 Sistem Informasi angkatan 2018 itu mengatakan idenya bikin aplikasi loakan itu untuk memudahkan para tukang loak mencari sampah daur ulang langsung ke penjualnya.

BACA JUGA: 200 Aplikasi Jahat Serang Hp Android di Indonesia, Ini Daftarnya, Buruan Hapus!

"Karya saya ini juga sebagai tugas akhir masa studi," ujar dia tertulis, Jumat (1/10).

Dia menjelaskan ide itu muncul dari studi kasus dirinya sendiri saat berniat menjual sampah, tetapi terkendala tukang loak yang jarang lewat di depan rumahnya.

BACA JUGA: Tanggapi Isu TNI Disusupi PKI, KSAL Laksamana Yudo Bicara Tegas

"Konsepnya, sampah berupa besi-besi bekas serta botol plastik yang masih bisa didaur ulang lebih baik dijual," jelas dia.

Sebelum membuat platform jual beli itu, Fikri melakukan survei kepada para tukang becak yang ada di daerah sekitarnya kemudian melakukan simulasi secara langsung.

BACA JUGA: Cari Untung dari APBDes Rp 1,9 Miliar, IN Terancam Penjara Seumur Hidup

Dari hasil yang dikerjakannya, ternyata cukup efektif diterapkan kepada masyarakat.

"Platform ini masih bisa digunakan di Android versi lima, yang masih umum dan sering digunakan masyarakat," ungkap dia.

Langkah awal penggunaan prototype Loak.in dengan melakukan login dan mengisi data diri. Setelah itu menekan menu pada halaman beranda memilih lokasi barang dan memasukkan data.

"Kemudian menekan simpan barang. User juga dapat membatalkan barang yang dijual pada menu manajemen pesan," beber dia.

Untuk tukang loak juga mengisi informasi dan kelengkapan data diri di aplikasi Loak.in. Mereka dapat memilih barang dengan lokasi terdekat pengambilan serta penjemputannya.

"Tahap akhir melakukan acc bahwa barang telah diambil dan transaksi berhasil atau membatalkan barang loak jika dirasa barang kurang pas," imbuh dia.

BACA JUGA: Ini Sosok Veronica, Polwan Berpangkat AKBP di Balik Kesuksesan Laksamana Yudo Margono

Aplikasi yang digarap sejak Mei-Juni 2021 itu masih dalam pengembangan fitur-fitur lainnya, seperti mencari tukang loak di sekitar untuk masyarakat umum, barang loak di sekitar untuk pengepul loak, dan fitur notifikasi secara real time jika ada perubahan dalam status pesanan.

"Saya berharap aplikasi ini segera dilaunching dan diimplementasikan. Sehingga, manfaatnya dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat khususnya Pemkot Surabaya agar dapat mendukung program green city," pungkas Fikri. (mcr12/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler