jpnn.com - SURABAYA - Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Surabaya Rahmad Adi Mulyono menorehkan prestasi gemilang.
Rahmad Adi Mulyono berhasil meraih medali emas pada nomor speed pada Piala Dunia Panjat Tebing 2023 di Chamonix, Prancis, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Lebahminton Cup: Gus Muhaimin Bangga atas Prestasi Atlet Indonesia
Mahasiswa semester 8 yang mendapat julukan Spiderman Jatim tersebut berhasil lolos ke final speed putra seusai berhasil mengalahkan Nursamsa Raharjati.
Di semifinal Adi mencatatkan waktu 4,97 detik, unggul tipis atas Nursamsa 4,98 detik.
BACA JUGA: Tim Ortopedi Mandaya Royal Hospital Dukung Atlet Panjat Tebing Nasional Berjaya di Korea
Nursamsa meraih perunggu pada nomor ini.
Kemudian, pada babak final Rahmad Adi Mulyono melawan wakil Kazakhstan, Rishat Khaibullin.
BACA JUGA: Menpora Ingin Panjat Tebing Berjaya di Olimpiade Paris 2024, Chandra Bhakti Dapat Tugas Khusus
Adi menjadi yang terbaik dan mendapatkan medali emas setelah mencatatkan waktu 5,01 detik.
Adi unggul atas Khaibullin yang mencatatkan waktu 5,05 detik.
"Syukur alhamdulillah, saya sangat senang dan bersemangat karena ini adalah medali emas pertama saya di kompetisi Piala Dunia," ujar Adi dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Selasa (11/7).
Adi menyampaikan keberhasilannya menyabet emas karena telah berlatih dan berusaha keras bersama sebagai sebuah tim, lebih seperti keluarga.
Hal itu mendorong dirinya dalam mempersiapkan setiap kompetisi, dan apa yang dinantikan berbuah hasil yang manis di kejuaraan dunia.
"Terima kasih untuk dukungan keluarga, pelatih, tim Indonesia, kampus UM Surabaya dan seluruh rakyat Indonesia, terus doakan saya," kata dia.
Adi berharap bisa melanjutkan dan mendapatkan medali di kejuaraan dunia dan kejuaraan-kejuaraan berikutnya. Selain berprestasi di ajang panjat tebing, Adi berharap bisa menyelesaikan kuliah secara tepat waktu di UM Surabaya.
Wakil Rektor III UM Surabaya Ma’ruf Sya’ban mengaku sangat bangga dengan capaian prestasi di tingkat dunia yang telah diraih oleh mahasiswa penerima beasiswa atlet tersebut.
"Ajang kejuaraan dunia selalu menjadi ajang bergengsi, tidak hanya kampus yang bangga tapi juga seluruh rakyat Indonesia. Ini adalah capaian yang sangat membanggakan universitas dan Indonesia," katanya.
Ma’ruf menambahkan universitas akan terus mendukung para atlet-atlet UM Surabaya dalam kompetisi-kompetisi tingkat nasional maupun internasional, dan berharap capaian ini menjadi semangat untuk atlet lain untuk berprestasi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi