jpnn.com - MEDAN - Mahasiswa Universitas Sumatera Utara Ronny Sahputra (21) meninggal dunia karena terjatuh ke dalam jurang Gunung Sibayak, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (7/9) malam. Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto mengatakan bahwa tim gabungan mengevakuasi mahasiswa tersebut dari jurang.
"Tim Basarnas tiba di lokasi pada Minggu, pukul 03.00 WIB untuk membantu proses evakuasi, dan akhirnya korban berhasil diangkat dari jurang pada pukul 04.30 WIB," ujar Eko di Kabanjahe, Minggu (8/9).
BACA JUGA: Lewat Kegiatan Ini, Bea Cukai Tingkatkan Pengetahuan Mahasiswa USU dan STIE Sampit
Setelah dilakukan evakuasi, kata dia, korban yang merupakan mahasiswa fakultas vokasi ini dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis.
Selanjutnya, jenazah korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani visum dan autopsi, kemudian segera diserahkan kepada pihak keluarga.
BACA JUGA: Dua Mahasiswa Asing Undip Tewas Kecelakaan di Semarang, Begini Kejadiannya
"Evakuasi ini berjalan dengan baik dan lancar, berkat koordinasi yang solid antarsemua pihak terkait," kata Eko.
Kapolres mengatakan, kronologi kejadian bermula pihaknya menerima informasi pada Sabtu sekitar pukul 21.45 WIB dan segera mengoordinasikan tim gabungan dari Polres Tanah Karo, Polsek Simpang Empat, UPT Tahura Bukit Barisan, Basaranas, serta BPBD Kabupaten Karo untuk melakukan proses evakuasi.
BACA JUGA: Kasus Prostitusi Berujung Maut Tewaskan 2 Warga Jambi, Suami Si Wanita Tersangka
Eko mengatakan korban yang juga warga Karo ini, ditemukan oleh penjaga posko Lestari dan rekan pendaki korban pada pukul 22.00 WIB.
"Akan tetapi, saat ditemukan, Ronny sudah dalam kondisi tidak bernyawa dengan luka parah di bagian kepala, kemudian dilakukan evakuasi," tutur dia.
Dia mengimbau kepada para pendaki yang ingin melakukan pendakian di Gunung Sibayak maupun gunung lainnya, untuk selalu berhati-hati dan mematuhi seluruh peraturan yang ada demi menjaga keselamatan.
"Serta kepada para pendaki untuk mempersiapkan fisik dengan baik, membawa peralatan yang sesuai, serta selalu mematuhi panduan dari petugas posko. Pastikan juga selalu berjalan dalam kelompok dan tidak memisahkan diri karena keselamatan adalah yang utama," ucap Eko. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi