Kasus Prostitusi Berujung Maut Tewaskan 2 Warga Jambi, Suami Si Wanita Tersangka

Minggu, 08 September 2024 – 02:02 WIB
Ilustrasi prostitusi. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BENGKULU - Penyidik Polresta Bengkulu menetapkan satu orang tersangka berinisial RN dalam kasus penganiayaan berat yang menewaskan dua orang warga Jambi, yaitu PR dan RZ.

Kapolresta Bengkulu Kombes Deddy Nata mengatakan bahwa jajarannya telah menangkap tiga orang terduga pelaku, yaitu RN, AG, dan RS.

BACA JUGA: Begini Nasib 3 Remaja Pemerkosa Siswi SMP yang Tewas di Kuburan Cina

Kesemua pelaku merupakan warga Bengkulu yang ditangkap pada Jumat (6/9), beberapa saat telah terjadinya pengeroyokan yang menewaskan PR dan RZ.

"Pelaku berinisial RN sudah kami tetapkan sebagai tersangka, sedangkan dua orang lainnya masih kami dalami," kata Deddy di Bengkulu, Sabtu (7/9/2024).

BACA JUGA: Pria Korban Penembakan di Balaraja Meninggal Dunia, Pelakunya

Tersangka RN untuk sementara dikenakan pasal penganiayaan berat hingga mengakibatkan orang meninggal dunia.

"Kami lihat dulu perkaranya, kalau sudah jelas baru kami tetapkan pasalnya. Namun, untuk sementara pasal yang ditetapkan pasal penganiayaan berat yang mengakibatkan orang meninggal dunia," tutur Deddy.

BACA JUGA: Cawagub Aceh Tu Sop Meninggal Dunia, Dikebumikan di Bireuen

Tersangka RN merupakan suami pelaku wanita tewas saat mengalami kecelakaan seusai melakukan pengeroyokan dan penganiayaan terhadap kedua korban PR dan RZ.

Dua orang warga Jambi berinisial PR dan RZ itu sebelumnya meninggal dunia setelah dikeroyok dan ditusuk oleh tiga terduga pelaku, yakni RN dkk.

Kronologi Pengeroyokan terkait Prostitusi

Peristiwa pengeroyokan itu bermula ketika korban PR dan RZ memesan atau melakukan transaksi prostitusi melalui aplikasi.

Dalam transaksi itu, keduanya sepakat untuk bertemu dengan wanita yang dipesannya di kawasan Kampung Bali.

Namun, saat tiba di lokasi kejadian, korban merasa kecewa karena foto wanita yang ada di aplikasi tidak sama dengan aslinya.

Akibatnya, PR dan RZ meminta agar uang yang telah dikirim kepada si wanita untuk dikembalikan.

Namun, si wanita menolak permintaan PR dan RZ sehingga berujung cekcok antara mereka.

Lalu, si wanita itu menghubungi teman-temannya sehingga terjadinya pengeroyokan terhadap PR dan RZ.

"Dua korban yang meninggal itu berteman, sedangkan wanita ini teman dari kelompok yang lain," ujar Kombes Deddy.

Perwira menengah Polri itu juga mengungkap motif dari pengeroyokan berujung maut bagi korban.

"Untuk motifnya terkait dengan permintaan pengembalian uang dari korban yang meninggal kepada wanita tersebut," ujar Kapolresta.

Nah, setelah melakukan pengeroyokan terhadap PR dan RZ, si wanita itu pergi meninggalkan lokasi kejadian.

Namun, dalam perjalanan si wanita itu mengalami kecelakaan lalu lintas sehingga tewas di lokasi kejadian.(ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler