jpnn.com, BANJARMASIN - Identitas pembuang bayi di toilet Rumah Sakit Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akhirnya terungkap.
Pelaku ternyata mahasiswi berinisial DSR (19). Dia juga merupakan putri polisi.
BACA JUGA: Wanita Pucat dan Lemas, Habis Buang Bayi di Toilet RS?
Warga kawasan HKSN itu merupakan mahasiswi salah satu kampus di Banjarmasin.
“Awalnya, dia tidak mengaku. Setelah diinterogasi dan ditunjukkan rekaman CCTV, akhirnya mengakui,” jelas Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Anjar Wicaksana, Selasa (26/12).
BACA JUGA: Pulang dari Puskesmas, Ahmad Meninggal Dunia di Rumah Warga
Menurut Anjar, pelaku adalah pasien di RS tersebut. Dalam rekaman CCTV itu DRS diantar oleh keluarga, termasuk orang tuanya, sekitar pukul 14:25 Wita.
Saat itu, DSR ingin memeriksakan diri karena tidak bisa buang air kecil.
BACA JUGA: Kiai Maruf Amin Dorong Kalsel Jadi Tuan Rumah Muktamar NU
“Hasil interogasi, orang tuanya juga mengaku tidak mengetahui bahwa putrinya hamil. Setelah (DSR) diperiksa, dokter piket menyarankan periksa urine dan USG dan rencana pemasangan katheter urine karena ada keluhan tidak bisa kencing itu,” terang Anjar.
Dia menambahkan, DSR diantar oleh keluarga ke toilet menggunakan kursi roda sekitar pukul 15:00 Wita.
Sekitar 12 menit berselang, DSR kembali tanpa menggunakan kursi roda.
Satu jam kemudian, dia diantar dua orang keluarganya kembali lagi ke toilet umum wanita.
Setelah 30 menit di toilet, DSR kembali ke ruang Anggrek untuk menjalani rawat inap.
“Sekitar pukul 17.15 Wita, petugas kebersihan menemukan bayi di dalam lubang kloset dengan kepala di posisi bawah terendam air. Sedangkan rencana pemasangan katheter urine belum terjadi,” ungkap Anjar.
Menurut Anjar, RSUD Ulin berencana melakukan autopsi terhadap bayi tak berdosa itu untuk memastikan tes apung.
“Tes itu memastikan apakah bayi itu saat dilahirkan dalam kondisi mati atau hidup dan masih dalam pemeriksaan,” kata Anjar.(lan/az/arh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyedot Saldo Rekening Diringkus, Begini Modusnya
Redaktur & Reporter : Ragil