Mahasiswi Bali Cantik Wafat di AS, Semoga Bisa Dipulangkan

Minggu, 21 Januari 2018 – 19:01 WIB
Ni Kadek Ayu Ratih Sinta. Foto: istimewa for Bali Express

jpnn.com, LOUSIANA - Seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Perhotelan Bali (STPBI) Ni Kadek Ayu Ratih Sinta (21) meninggal dunia di Amerika Serikat, Senin (15/1). Mahasiswi berparas cantik itu menjadi korban kecelakaan beruntun di dekat Jembatan Hale Boggs Interstate 310, Lousiana yang melibatkan tiga kendaraan, Minggu (14/1).

Kini, pihak keluarga Kadek dan kampusnya masih berusaha memulangkan jenazah almarhumah. Sebelum meninggal, Sinta sempat menjalani perawatan di University Medical Center.

BACA JUGA: Bruak... Moge Tabrak Mazda CX, Pengemudi Sepakat Damai

Sayang, sehari setelah kecelakaan di jembatan yang menghubungkan Destrehan dan Luling itu nyawa Sinta tak tertolong. Laman New Orleans Advocate mengabarkan, Sinta sedang dalam program kerja magang di sebuah resroran Jepang.

Menurut Kepolisian Negara Bagian Lousiana, kecelakaan itu melibatkan Chevrolet Impala yang disopiri Bria Mason, Nissan Altima yang dikemudikan Eryawan Bagus, serta Ford Focus yang ditunggangi Allison Bennoit. Kadek menjadi penumpang dalam mobil yang disopiri Bagus.

BACA JUGA: Ini Penyebab Daerah Mampang Prapatan Rawan Kecelakaan

Menurut polisi, mulanya Bria melanjukan mobilnya ke arah utara di jalur kanan I-310. Saat dia berbelok ke kiri, ada Nissan Altima yang dikemudikan Bagus.

Tabrakan pun tak terhindarkan. Akibatnya, mobil yang disopiri Bagus berputar berlawanan arah dan berhenti di jalur kanan I-310. Ternyata, mobil yang disopiri bagus tertabrak Ford Focus yang dikemudikan Allison.

BACA JUGA: Brakk, Dua Warga Bernasib Tragis di Jalan Trans Kalimantan

Bria, Bagus dan Allison dilarikan ke  rumah sakit setempat karena lukanya tidak begitu parah. Namun, Sinta tak tertolong karena menderita luka berat.

Sinta sendiri adalah seorang warga asli Buleleng. Sementara di Denpasar, dia tinggal di Jalan Pulau Belitung, Pedungan.

Dia berada di Amerika Serikat karena mengikuti program kampusnya yang bekerja sama dengan PT Bali Duta Mandiri yang memberangkatan mahasiswa magang ke luar negeri. Sinta merupakan mahasiswa program D III Perhotelan. Cuma, waktu magangnya sebenarnya telah berakhir November 2017.

Kepala Bagian Kemahasiswaan STPBI Suka Arnawa  mengungkapkan, Sinta seharusnya mengajukan cuti kuliah. Sebab, dia telah melewati jangka waktu magang di AS.

“Sebenarnya program magangnya sudah selesai, tetapi saya tidak mengerti juga dia tetap di sana. Mungkin lebih jelasnya konfirmasi juga ke pihak Bali Duta Mandiri,” terangnya.

Manajer PT Bali Duta Mandiri I GM Ricko Hendrajana mengaku telah mendatangi pihak keluarga Sinta. Tapi, karena orang tua korban sendiri masih dalam trauma maka pihak keluarga Sinta diwakili oleh pamannya.

Dalam pertemuan tersebut pihak kampus juga telah menerangkan semuanya. Karena itu, kata Ricko, pihak keluarga sudah menyadarinya.

Namun, Ricko sendiri belum mengetahui secara pasti kronologisnya. “Pasti kronologis dan detailnya saya tidak tahu,” katanya.

Sedangkan kakak Sinta yang tidak mau menyebutkan namanya hanya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu. Sebab, banyak pihak yang telah memberi bantuan termasuk untuk pemulangan jenazah Sinta.

“Terima kasih juga sebelumnya bagi sudah yang membantu, dan saya mohon maaf tidak bisa banyak koementar karena kami masih sedang keadaan terpukul. Untuk proses pemulangan jenazah sudah sedang diurus sesuai prosedur,” terangnya.(bx/ade/yes/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hindari Razia Polisi, Irwan Malah Tertabrak Mobil


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler