BACA JUGA: Jefferson Ajak Sekda Masuk Penjara
Tiga dari mereka merupakan mahasiswa, dua pekerja swasta, dan seorang lagi merupakan warga negara ThailandKasat Samapta Polres Mataram AKP Nengah Wintra mengatakan, operasi pekat ini dilakukan di wilayah polres Mataram
BACA JUGA: Pulau Kecil dan Pinggiran Minim PNS
Tujuan operasi adalah di losmen dan hotel"Ketiga pasangan ini diambil dari dua hotel, di antara enam yang tertangkap, ada satu warga asing," jelas Wintra seperti dilansir Lombok Pos (Grup JPNN), Selasa (25/1).
Operasi pekat ini, dikatakan Wintra, bakal digelar secara rutin
BACA JUGA: Bahaya Merapi Hingga Tiga Tahun
Dilakukan seperti operasi sebelumnya, dengan tujuan seluruh hotel dan losmen yang ada di Mataram untuk mencegah tindakan-tindakan asusila yang terjadi."Untuk pasangan yang terjaring ini, akan didata dan diberikan pembinaan," sambungnya.
Di antara enam pasangan bukan pasangan suami sitri yang dijaring, ada tiga mahasiswa yang dijaring, dua di antaranya masih berusia beliaMahasiswa dari salah satu universitas di Mataram itu berinisial SS berusia 22 tahun, LP berusia 17 tahun dan pasangannya SK yang juga 17 tahun mengaku, tidak melakukan apa-apa saat penggerebekan terjadi.
Sementara itu, warga negara asing yang terjaring razia bernama Narongait Gittaiyat mengaku sedang berlibur di LombokKedatangannya menggunakan visa wisata, saat diciduk anggota samapta warga negara Thailand ini ditemani oleh mahasiswi berinisial SS.
"Saya datang sedang berwisata, sebelumnya ke Bali, lalu Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air," ungkapnya.(feb/gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UFO Mampir di Sleman
Redaktur : Tim Redaksi