Mahasiswi Kedokteran Undip Diduga Bunuh Diri, karena Sudah Tidak Kuat?

Kamis, 15 Agustus 2024 – 07:17 WIB
Mahasiswi Kedokteran Undip diduga bunuh diri. Garis polisi di TKP. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - SEMARANG - Seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesia Universitas Diponegoro (Undip) Semarang meninggal dunia.

Mahasiswi kedokteran Undip berinisial ARL itu diduga bunuh diri dengan menyuntikan cairan obat penenang ke tubuhnya.

BACA JUGA: 37 Orang Tewas Gegara Aksi Bom Bunuh Diri di Pantai

Berdasarkan informasi yang dihimpun JPNN.com, korban merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang berdinas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Kardinah Kota Tegal, Jawa Tengah (Jateng).

Dokter muda asal Kota Tegal yang berusia 30 tahun itu mendapatkan tugas untuk menempuh PPDS Anestesia Undip di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang.

BACA JUGA: Heboh, Pria yang Hilang Tenggelam Setelah Terjun ke Sungai Musi Diduga Bunuh Diri

Dia ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya daerah Kelurahan Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jateng pada Senin (12/8) malam.

"Iya, benar bunuh diri, yang bersangkutan menyuntikkan obat ke badannya sendiri," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena, dikonfirmasi awak media, Rabu (14/8).

BACA JUGA: Menjadi Influencer Games, Zulhilmi Tetap Fokus Jalani Pendidikan di Kedokteran

Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh pemilik indekos dan teman korban. Saat itu kondisi kamar terkunci dari dalam, sementara korban tak bisa dihubungi.

Korban ditemukan meninggal dunia dalam posisi miring di kamarnya.

Di sekitar korban ditemukan sisa obat yang disuntikkan ke lengannya.

"Waktu kami buka, pintunya dibongkar dulu kuncinya," kata Kompol Sena.

Kini polisi masih mendalami penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya.

Polisi menggali informasi dugaan adanya perundungan dari dokter senior yang dialami korban.

"Informasinya yang bersangkutan sudah tidak kuat lagi atau bagaimana, kami mau cek lagi, benar apa tidak," ujar Kompol Sena.

Untuk diketahui, informasi ARL (30) nekat mengakhiri hidup diduga karena tak kuat menghadapi perundungan yang dilakukan oleh seniornya PPDS Anestesia Undip di RSUP Dr Kariadi Semarang.(mcr5/jpnn)


Artikel ini tidak ditujukan menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Jika Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan untuk bunuh diri, segeralah berkonsultasi kepada psikolog, psikiater, atau pihak-pihak yang kompeten di bidang kesehatan mental.


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler