Mahasiswi Mau Bimbingan Skripsi, Sang Dosen Malah Melakukan Tindakan Tak Terpuji, Viral

Selasa, 09 Juli 2024 – 09:07 WIB
Ilustrasi oknum dosen berbuat mesum kepada salah seorang mahasiswinya. Foto: Ricardo/JPNN com

jpnn.com, SOLO - Seorang dosen pembimbing Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) viral karena diduga melakukan tindakan mesum kepada mahasiswinya.

Kabar itu viral di Instagram setelah diunggah di @dpn.ums belakangan ini.

BACA JUGA: Viral Video Napi Berbuat Mesum di Dalam Lapas, Kadiv Pemasyarakatan Jateng Buka Suara

Dalam postingannya, akun tersebut menampilkan tangkapan layar chat seseorang yang mengaku menjadi korban dosen tersebut. Rentetan foto chat itu diberikan judul dosen pembimbing mesum.

"Predator di @fkipums.official merajalela tak pernah ditindak tegas, akhirnya banyak mahasiswi jadi korban selama bertahun-tahun," tulis dalam caption postingan itu, saat dilihat, Selasa (9/7).

BACA JUGA: 13 Pasangan Mesum Digerebek saat Indehoi di Hotel

Unggahan itu juga menceritakan kronologi perilaku kurang menyenangkan yang dialami korban saat sedang melakukan bimbingan skripsi.

Korban yang dirahasiakan indentitasnya mengungkapkan bahwa dia pergi ke rumah si dosen pembimbing sendiri. Saat itu, ia datang pukul 22.00-23.00 WIB.

BACA JUGA: Viral Video Mesum di Luar Nalar di Restoran Kawasan Jaksel, Polisi Turun Tangan

Di tengah bimbingan itu, terduga pelaku mulai bercerita mengenai anaknya yang tengah mencari jodoh.

Namun, ia kemudian bertanya ke korban apakah sudah mempunyai jodoh. Setelah itu dugaan pelecehan pun terjadi.

"Aku inget banget kata-katanya. Coba peluk Mr sebentar, gapapa, gapapa," ujarnya.

"Aku ditarik-tarik, aku jelas menolak, tetapi aku dipaksa, aku gak teriak, aku juga bingung kenapa ga bisa teriak, dosenku itu ngomongya bisik-bisik karena di rumah ada istrinya," isi salah satu chat yang diunggah.

Dimintai konfirmasi, Wakil Rektor (WR) II UMS Solo, Muhammad Dai, mengatakan pihak kampus sudah merespons postingan yang viral itu.

"Sudah di-follow up oleh WR IV dan tim disiplin," ujar Dai, Selasa (8/7).

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Sukoharjo AKP Dimas Bagus mengungkapkan pihak kepolisian belum mendapatkan laporan resmi terkait hal itu.

"Belum ada (laporan)," kata Dimas. (mcr21/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Romensy Augustino

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler