Mahasiswi Sepekan Menghilang, Mengaku Dijemput Penunggang Kuda Terbang

Kamis, 27 Juli 2017 – 11:55 WIB
PENGALAMAN ANEH: Mika (tengah) diapit kedua orang tuanya. Foto: Didik Dwi Praptono/Radar Bali

jpnn.com - Cerita mistis mewarnai menghilangnya Mikha Fatma Deniza alias Mika, (21), mahasiswi semester tiga Fakultas Hukum (FH) Universitas Mahendradatta, Denpasar selama sepekan. Boleh percaya, boleh tidak.

DIDIK DWI PRAPTONO, Denpasar

BACA JUGA: Kritik Ulama di YouTube, Pemilik Akun Donald Bali Diciduk Polisi

KONDISI fisik Mika memang terlihat sehat. Tapi, sorot matanya sering terlihat kosong

Saat Jawa Pos Radar Bali bertandang ke rumahnya di Perum Taman Lembusora Blok II, Poh Gading, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Selasa malam (25/7), putri semata wayang pasangan suami istri (pasutri) Prasetyo Maskur-Sri Rejeki itu sesekali tersenyum sambil melirik ke arah kamar tidurnya.

BACA JUGA: Good News, Jumlah Wisman Eropa Pengunjung Bali Melonjak Signifikan

"Di situ ada perempuan duduk. Dia diam saja. Kalau di sana pojok dekat gerbang ada cowok bertapa, kalau yang dibalik pintu kakek-kakek,” sebut Mika. 
Menurut Mika,  tiga sosok gaib itu tidak jahat dan selalu menjaganya. Sosok-sosok tak kasatmata itu juga menjaga kedua orang tuanya.

Soal menghilang selama sepekan, Mika mengaku diajak oleh sosok gaib. Dia keluar dari rumah pada Senin (17/7) dan berjalan kaki sampai ke Terminal Ubung dan mengaku dijemput oleh seorang tidak dikenal yang menunggang kuda terbang.

BACA JUGA: Sebulan Kabur dari LP Kerobokan, Napi WN Australia Meledek Polri

"Ada yang jemput naik kuda terbang. Habis itu terbang sampai ke indekos Fia (teman SMK Al-Mahruf) di Jalan Subur, Monang-Maning,” tuturnya.

Setelah sampai di indekos Fia,  Mika mengaku disambut biasa oleh teman lamanya. "Dia sama adiknya di indekos, tapi tidak punya tetangga, "imbuhnya.

Menurut Mika, indekos Fia tidak punya tetangga. Ruangan indekos juga tertutup.

Sedangkan Fia tinggal berdua dengan adiknya yang masih duduk di bangku SD. “Kalau orang tuanya di Malang.  Kami tidur bertiga, mandi biasa dan pakaian pinjam baju Fia,” tutur Mika.

Untuk urusan makanan di indekos Fia, Mika mengaku mengonsumsi mi instan. “Kadang dibuatin,  kadang buat sendiri," kata Mika yang langsung membuat kedua orang tuanya terheran-heran.

Bahkan,  Mika mengaku hanya tidur, makan dan bermain ponsel selama di indekos Fia. "HP-nya aktif terus,  tapi dihubungi dan mau menghubungi juga tidak bisa," tambahnya.

Baru setelah selama sepekan menghilang, Mika diantar pulang ke rumahnya di Lembusora. "Jalan Subur ke rumah jalan kaki, nggak capek," katanya.

Mendengar Mika yang menyebut dan menunjuk sosok gaib, Prasetyo mengaku sangat terheran-heran. "Sejak pulang dia katanya bisa melihat yang tidak kelihatan. Padahal, sebelum-sebelumnya dia tidak bisa melihat yang gaib, "terang pria yang lebih akrab disapa dengan panggilan Pras itu.

Karena penasaran dengan indekos misterius itu, Pras juga sempat mencoba mencarinya. "Tapi tidak ketemu, Mika hanya bilang Jalan Subur, padahal kan panjang sekali.  Dia lupa karena jalan yang dilewati saat terlihat karena ngakunya naik kuda terbang, "jelasnya.

Sejak menghilang dan pulang, Mika memang sering terlihat aneh. Selain mengaku bisa melihat mahkluk gaib,  Mika juga menunjukkan perilaku yang berbeda.

"Biasanya dia tukang tidur.  Tapi setelah pulang, biarpun begadang dia pagi sudah bangun dan tidak capek. Saya juga heran," kata Prasetyo.

Karena itu, Pras dan Sri sempat menanyakan hal tersebut ke kai. "Kalau menurut keteranganya itu karena pengaruh dibuka mata batinnya.  Jadi dia bisa lihat yang orang normal tidak lihat, " pungkasnya.(rb/pra/mus/JPR)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lepas Jilbab dan Menghilang Sepekan, Begitu Pulang Jadi Begini


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler