Mahasiswi Tersungkur Membentur Aspal, Didatangi Dua Pria, Dikira Mau Menolong, Ternyata...

Jumat, 18 Desember 2020 – 21:31 WIB
Suasana TKP penjambretan seorang mahasiswi bernama Dahi Azizah di Jalan Hasan Basry, kawasan Kayu Tangi, Jumat (11/12) malam. Foto: prokal.co

jpnn.com, BANJARMASIN - Seorang mahasiswi bernama Azizah, 19, warga Jalan Perdagangan, Banjarmasin Utara, Kalsel, menjadi korban penjambretan di Jalan Hasan Basry, kawasan Kayu Tangi, Jumat (11/12) malam.

"Saya melihat korban terjatuh dari motornya. Persis di depan pintu masuk Hotel Familia. Tak mengira dua orang yang menaiki matik hitam itu penjambret. Kami kira temannya yang mau menolong," kata saksi mata, Wisnu, 34 tahun.

BACA JUGA: Soal Kasus Wakapolsek Medan Helvetia, Kapoldasu: Lagi Diperiksa Bidpropam

Wisnu yang sedang nongkrong di situ, bersama seorang juru parkir bernama Riski, memberikan pertolongan pada korban yang tergelatak di jalan.

Mereka gotong Azizah ke tepi jalan. "Dia lalu menanyakan mana tasnya? Ternyata sudah dirampas dua pengendara tadi. Seandainya kamu itu penjambret, pasti kami kejar habis-habisan," tambahnya.

BACA JUGA: Kronologi Penyelundupan 37 Kg Sabu-sabu dari Malaysia ke Indonesia, Terdakwa Dapat Upah Rp 30 Juta

Pelaku dua orang mengendarai Honda Vario 125 warna merah dan hitam. Mengenakan pakaian serba hitam.

"Kami tak sempat melihat nomor polisinya. Karena langsung tancap gas ke arah dalam kota," tukas Wisnu.

BACA JUGA: Tolak Ajakan Kekasih Begituan, Mbak IP Berakhir dengan Tragis

Kasihan korban. Karena ia terpental, wajahnya dulu yang mengempas ke aspal. "Ketika jatuh, helmnya terlepas. Dahinya membentur aspal dan terluka. Kami diamkan beberapa menit, baru tersadar," timpal Riski.

Satu jam kemudian, anggota Satreskrim Polresta Banjarmasin menggelar olah TKP.

"Saya barusan dari Kayu Tangi Ujung, mau pulang. Tiba-tiba dari sebelah kiri ada pengendara mendekat. Dari belakang, menarik tas saya kuat sekali sampai terjatuh," cerita Azizah.

Tas itu digantungkan ke bahu sebelah kiri. Berisi gawai dan surat-surat penting seperti SIM dan STNK.

BACA JUGA: Soal Kasus Wakapolsek Medan Helvetia, Kapoldasu: Lagi Diperiksa Bidpropam

"Penglihatan pulih hanya dalam satu kali pemakaian. Mungkin pelaku sudah lama membuntuti saya. Menunggu lengah," tambahnya. (lan/fud/ema)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler