ATAMBUA - Joana Monteiro Guedes (19) salah seorang mahasiswi semester II AKPER Atambua, Kamis (18/4) meninggal di RS Sito Husada Atambua. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 02.00 Wita setelah korban dilarikan dari kediaman orangtuanya, warga RT 6/RW 2 Kelurahan Manumutin Kecamatan Kota Atambua.
Sejumlah informasi menyebutkan, korban meninggal setelah keracunan obat yang belum diketahui merknya. Korban meneguk sejumlah merk obat dalam kamar tidurnya tanpa sepengetahuan orangtuanya. Kasus ini diketahui orangtua korban setelah mahasiswi yang bersangkutan berteriak dalam kamarnya yang dalam keadaan terkunci.
Kasus itu dibenarkan ayah kandung korban yaitu Alfonso Guedes saat dikonfirmasi wartawan di rumah duka, Kamis (18/4) siang. Dijelaskan peristiwa naas itu terjadi sekira pukul 24.00 Wita di kamar tidur korban sendiri. "Saya dengar ada suara teriakan dalam kamar tidurnya, jadi saya penasaran sehingga saya berusaha dekati kamar tidurnya untuk tahu pasti apa yang dialami anak saya,"jelas Alfonso.
Menurut dia, saat mendekati pintu kamar tidur korban, dia sedikit mengalami kesulitan untuk masuk ke kamar korban karena pintu dalam keadaan terkunci sehingga dia membongkar paksa pintu kamar tersebut. "Karena terlalu panik, saya sempat beberapa kali panggil namanya, tapi dia hanya menjawab "bapak cukup sudah" ungkap ayah kandung korban."
Dijelaskan saat berada dalam kamar korban dirinya sempat melihat sejumlah jenis obat yang berserakan di sekitar ruang tidur korban. "Saya lihat dia muntah-muntah, busa putih keluar dari mulutnya dan badanya gemetar sehingga saya langsung panggil orang-orang tetangga dan minta bantuan untuk antar ke Rumah Sakit Sito Husada saat itu juga,"jelasnya. Pihak kepolisian yang dikonfirmasi menegaskan bahwa mereka belum dilapori kasus itu. (ogi/boy)
Sejumlah informasi menyebutkan, korban meninggal setelah keracunan obat yang belum diketahui merknya. Korban meneguk sejumlah merk obat dalam kamar tidurnya tanpa sepengetahuan orangtuanya. Kasus ini diketahui orangtua korban setelah mahasiswi yang bersangkutan berteriak dalam kamarnya yang dalam keadaan terkunci.
Kasus itu dibenarkan ayah kandung korban yaitu Alfonso Guedes saat dikonfirmasi wartawan di rumah duka, Kamis (18/4) siang. Dijelaskan peristiwa naas itu terjadi sekira pukul 24.00 Wita di kamar tidur korban sendiri. "Saya dengar ada suara teriakan dalam kamar tidurnya, jadi saya penasaran sehingga saya berusaha dekati kamar tidurnya untuk tahu pasti apa yang dialami anak saya,"jelas Alfonso.
Menurut dia, saat mendekati pintu kamar tidur korban, dia sedikit mengalami kesulitan untuk masuk ke kamar korban karena pintu dalam keadaan terkunci sehingga dia membongkar paksa pintu kamar tersebut. "Karena terlalu panik, saya sempat beberapa kali panggil namanya, tapi dia hanya menjawab "bapak cukup sudah" ungkap ayah kandung korban."
Dijelaskan saat berada dalam kamar korban dirinya sempat melihat sejumlah jenis obat yang berserakan di sekitar ruang tidur korban. "Saya lihat dia muntah-muntah, busa putih keluar dari mulutnya dan badanya gemetar sehingga saya langsung panggil orang-orang tetangga dan minta bantuan untuk antar ke Rumah Sakit Sito Husada saat itu juga,"jelasnya. Pihak kepolisian yang dikonfirmasi menegaskan bahwa mereka belum dilapori kasus itu. (ogi/boy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Santri Sekarat Dibacok Rampok
Redaktur : Tim Redaksi