jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Polres Metro Jakarta Timur tengah menangani kasus penganiayaan yang dilakukan seorang mahasiswi bernama Hana kepada polisi, Ipda Rano di kolong flyover Kampung Melayu, Jatinegara, Kamis (30/6).
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Budi Sartono mengatakan dalam kasus itu pihaknya sudah menetapkan Hana sebagai tersangka karena melakukan penyerangan dengan cara menendang, mencakar, dan mengigit tangan petugas.
BACA JUGA: 4 Fakta Kasus Ipda Rano Dianiaya Mahasiswi di Jaktim, Ada Percobaan Perampasan
Penyerangan yang dilakukan Hana ini buntut dari kekesalannya saat diberhentikan polisi karena melawan arus di lokasi kejadian.
Namun, kasus ini diselesaikan dengan damai dan Ipda Rano yang menjadi korban penganiayaan sudah memaafkan pelaku.
BACA JUGA: Ini Dugaan Motif Mahasiswi asal Toraja Loncat dari Gedung Tinggi di Makassar
"Hana sudah dijadikan tersangka tetapi, karena yang bersangkutan memang mahasiswi dan sudah terjadi mediasi dan kami melihat bahwa yang bersangkutan masih panjang kariernya," kata Budi di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (4/7).
Alumnus Akpol 1996 itu menambahkan pihaknya mengedepankan restorative justice atau penyelesaian kasus di luar pengadilan terhadap perkara tersebut.
BACA JUGA: Pelaku Pembacokan di Cipayung Jaktim Ditangkap
"Tetapi, itu semua bisa terlaksana kalau korban memaafkan dan korban menerima. Oleh karena itu sebelum melaksanakan kami mendengar pendapat korban," tutur Budi.
Di kesempatan yang sama, Ipda Rano mengatakan dirinya telah memaafkan perbuatan tersangka penganiayaan tersebut dan berharap kejadian serupa tidak terulang.
"Saya berikan imbauan maupun wejangan jangan sampai terulang kembali kejadian yang menimpanya cukup untuk saat ini saja," ujar Rano.
Hana pun mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi tindakannya lagi.
"Saya minta maaf karena telah mencakar dan menggigit bapak sampai ingin merebut senjata. Saya harap bapak ingin memaafkan dan saya berjanji tidak akan mengulangi kesalahan," kata Hana. (mcr18/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan ND Membakar Kontrakan Sendiri di Jaktim, Sontoloyo
Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Elfany Kurniawan, Mercurius Thomos Mone