Mahawan Beberkan Kunci Atasi Krisis Utama Global, Simak Nih

Sabtu, 10 September 2022 – 23:21 WIB
Ketua Umum Ikatan Alumni Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (ILUNI SIL UI) Mahawan Karuniasa. Foto: Dokumentasi pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Program Lingkungan PBB atau UNEP (United Nations Environment Programme) menyimpulkan ada beberapa krisis utama global.

Krisis itu meliputi perubahan iklim, pencemaran sampah atau limbah, serta degradasi alam dan keanekaragaman hayati.

BACA JUGA: Sambangi KLHK, Elemen Masyarakat Penggiat Perhutanan Sosial Tegaskan Dukung Kebijakan KHDPK

Selain itu, masyarakat global juga dihadapkan pada krisis energi dan pangan sebagai akibat Covid-19, perang Rusia-Ukraina, dan dampak maupun kegagalan upaya menghadapi perubahan iklim di 2022.

Ketua Umum Ikatan Alumni Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (ILUNI SIL UI) Mahawan Karuniasa mengatakan penanggulangan krisis itu membutuhkan kolaborasi yang kuat pengambil kebijakan dan akademisi.

BACA JUGA: Perdi Sambo, Sang Ayah Berharap Jadi Jenderal Bukan Pembunuh

Menurut dia, kolaborasi tersebut dapat menghasilkan kebijakan berbasis sains untuk inovasi dan solusi.

"Namun, salah satu masalah utamanya yang dihadapi ialah kolaborasi antara dan lintas akademisi saja juga masih minim," ujar Mahawan dalam acara Green Campus di Universitas Indonesia yang diselenggarakan secara online, Sabtu (10/9).

BACA JUGA: Pengemudi Terpental dari Jalan Layang ke Kali Grogol Akhirnya Ditemukan, Kami Turut Berduka

Dia mengatakan para akademisi hendaknya lebih aktif untuk mencari solusi mengatasi krisis global tersebut.

"Tidak hanya pemerintah yang perlu lebih membuka diri, sebaliknya akademisi juga perlu lebih aktif dalam pengabdian masyarakat," kata Mahawan.

Dalam kesempatan itu, tokoh lingkungan Emil Salim turut menambahkan kemajuan teknologi dapat mengatasi krisis tersebut.

"Sangat mungkin dengan teknologi aktivitas manusia dapat seimbang dengan alam," tutur dia.

Selain itu, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Alue Dohong mengatakan tantangan lingkungan hidup dan perubahan iklim menjadi salah satu isu utamanya.

"Perlu pendekatan pentahelix yang tentunya menempatkan pentingnya peran akademisi untuk mendukung upaya bersama menghadapi berbagai tantangan lingkungan hidup," pungkas Alue. (mcr18/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KLHK Apresiasi Dukungan Pemda untuk FoLU Net Sink 2030


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Mercurius Thomos Mone

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler