Mahfud Disarankan Balik Lagi jadi Politisi

Kamis, 19 Januari 2012 – 20:25 WIB

JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Iberamsjah menyarankan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD mundur dari jabatannya. Saran itu, menurut Iberamsjah, terkait dengan pernyataan Mahfud yang mengaku sering bertemu dengan Ketum Partai Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical.

"Ketua MK, Mahfud MD mengakui dia sering bertemu dan berdiskusi dengan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie. Ini jelas pelanggaran etika dan saya saran Mahfud mundur dari MK," tegas Iberamsjah di Jakarta, Kamis (19/1).

Sebagai Ketua merangkap Hakim di MK, lanjut Iberamsjah, pertemuan dan berdiskusi dengan elit partai berpotensi menggangu proses penegakkan hukum dan demokrasi. "Keputusannya nanti bisa berpihak pada orang-orang yang akan menguntungkan dirinya,” kata Iberamsjah

Dulu Mahfud membongkar pertemuan Muhammad Nazaruddin dengan Sekjen MK. "Hari ini malah Mahfud mengakui sering bertemu Ketua Umum Partai Golkar. Bagi saya ini aneh. Kalau Mahfud masih ingin jadi presiden, lebih baik dia mundur dari MK dan kembali menjadi politisi," saran Iberamsjah.

Terakhir Iberamsjah minta Mahfud MD membuktikan pertemuannya dengan Ical dan ketua-ketua umum partai lainnya tidak ada kaitannya dengan jabatannya sebagai Ketua dan Hakim MK.

“Buktikan pertemuan demi pertemuannya dengan elit parpol tidak berpengaruh  terhadap putusan MK. Kalua tidak dibuktikan dari sisi mana masyarakat tahu kalau pertemuan itu hanya sekedar diskusi dan bukan mengatur strategi untuk menjadi cawapres Ical," tegasnya. Mahfud sebelumnya berkiprah sebagai politisi di PKB. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua Banggar Sudutkan Sekjen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler