jpnn.com, JAKARTA - Prof Mahfud MD yang dipanggil ke Istana Negara dan akan dijadikan menteri di Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin, mengaku membaca pesan WhatsApp dari protokoler kepresidenan pada Senin dini hari (21/10).
"Di-WA. Bapak besok datang ke Istana diundang oleh Pak Presiden. Saya bangun jam tiga mau salat tahajud itu kok ada pesan. Karena saya mau tidur jam sepuluh itu (pesan WA) belum ada. Gitu aja. Dan tadi saya bertemu," kata Mahfud usai bertemu Jokowi.
BACA JUGA: Usai Bertemu Presiden Jokowi, Mahfud MD Siap Dilantik Hari Rabu
Menurut mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu, dia dipanggil sendirian. Bicaranya empat mata dengan Jokowi.
Ada banyak isu yang mereka bicarakan. Mulai politik, hukum, pelanggaran HAM hingga agama.
BACA JUGA: Di Istana Presiden, Bupati Minsel Tetty Paruntu: Ini Bantu Kerja
Namun, menurut Mahfud, Presiden belum memberitahu posisi menteri apa yang akan dipercayakan kepada dirinya. Tetapi dari topik yang mereka bahas, secara umum terkait bidang kerja menkumham, jaksa agung hingga menteri agama.
Pada intinya, kata Mahfud, Presiden ketujuh itu memanggilnya ke istana untuk menanyakan kesiapannya menjadi menteri.
BACA JUGA: Bupati Cantik dan Bos GoJek Muncul di Istana dengan Baju Putih
"Tadi ditanya kesiapan. Dan saya nyatakan siap," tambah Mahfud MD. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam