jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan, pelantikan menteri Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin dilakukan pada Rabu (23/10).
Mahfud sendiri mengaku telah menyatakan siap menjadi menteri, saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10).
BACA JUGA: Pelantikan Presiden: Busana Krisdayanti Terbaik, Riasan Sederhana, Anggun
“Hari Rabu jam tujuh, untuk diperkenalkan semua. Hari ini kan satu-satu. Rabu jam sembilan penyerahan SK, keputusan presiden untuk masing-masing. Sesudah itu pelantikan,” ujar Mahfud MD kepada wartawan sesaat setelah bertemu Presiden Jokowi.
Pakar hukum tata negara itu mengatakan, kepada dirinya Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah persoalan makro dan spesifik. Yang makro terkait masalah ideologi, politik, korupsi, dan sumber daya alam.
BACA JUGA: Pelantikan Presiden: Warganet Bahas Busana Iriana Jokowi
Yang spesifik terkait pelanggaran HAM, penegakan hukum, korupsi. “Yang betul-betul menjadi perhatian presiden. Beliau mengatakan ini harus, lembaga esekutif harus menjadi penjuru penegakan hukum dan pemberantasan,” kata Mahfud MD, pria kelahiran Sampang, 1957 itu.
Ditunjuk Presiden Jokowi sebagai menteri apa? Mahfud mengaku dirinya tidak tanya hal itu. Dia hanya mengatakan siap menjadi pembantu presiden.
“Saya tidak tanya karena presiden hafal riwayat hidup saya, pengalaman politik, pengalaman birokrasi. Saya tak perlu bertanya. Saya katakan siap,” ujar Mahfud MD. (sam/jpnn)
BACA JUGA: Kabar Terbaru soal Kans Prabowo Subianto jadi Menteri Pertahanan
Redaktur & Reporter : Soetomo